Label

# (2) 100 buku (1) 1001 Cerita membangun Indonesia (1) 2016 (1) 2019 prabowo presiden (1) 2019 tetap jokowi (1) 2020 (1) 2021 (2) 21 tahun (1) 21 wasiat Sultan untu Aceh (2) 49 tahun IAIN Araniry (2) 99 buku (1) a ceh bahan buku (1) Abu Mudi (1) aceh (11) Aceh Barat (2) aceh digest (1) aceh history (2) aceh kode (2) aceh kopi (1) Aceh Singkil (1) aceh tengah (3) Aceh Tourism (2) Adat Aceh (3) agama (25) Air Bersih (2) aisya (1) Alue Naga (1) amazon (1) aminullah (1) anehnya negeriku indonesia (3) anggaran nanggroe aceh (1) anies (1) APBA (6) apresiasi serambi indonesia (1) arsip (1) artikel hanif (74) artikel kompas (1) artikel nabil azra (3) artikel rini (4) Artikel Serambi (9) artikel serambi-tokoh sastra melayu (2) artikel Tanah Rencong (1) artikel trans89.com (1) artikel/opini Modus Aceh (1) arundati roy (1) asia (1) asuransi (2) atlas of places (1) australia (1) Ayam (1) bacaan hari raya (1) bahan buku (106) bahan buku aceh (1) bahan buku kolaborasi (2) bahan buku. (12) bahan tulisan (1) bahana buku (1) bahasa (2) Banda Aceh (1) Bank Aceh syariah (1) Bank syariah Indonesia (1) batu (1) bawaslu (1) bencana alam (7) bendera dan lambang (1) Berbagi (1) berita nabil (1) berita serambi (1) berkeadilan (1) BHR (1) Bie Da Rao Wo Zhong Tian (1) bill gates (2) Bioscoop (1) Bioskop (1) birokrasi (1) birokrasi politik (1) Blogger Competition 2017 (1) Blogger Indonesia (1) BMA 2023 (3) Bola Kaki (1) book (1) BP2A (1) BPBA (1) BSI (1) budaya (83) budaya aceh (12) budaya massa (1) budaya tradisional (2) bukit barisan (1) buku (7) buku covid anak (1) Buku kapolri (1) bulkstore (2) bullying (1) bumi (2) bumi kita (1) bumi lestari (2) bumiku satu (1) Buyakrueng tedong-dong (1) cadabra (1) cerdas (1) cerita (2) cerpen (2) child abuse (1) climate change (3) Connecting Happiness (3) ConnectingHappiness (1) Cormoran Strike (1) Corona (1) corona virus19 (2) covid (1) Covid-19 (1) covid19 (9) CSR (1) cuplikan (1) Cut Nyak Dhien (1) dakwah kreatid (2) Dana Hibah (2) dara baroe (1) Data (1) dayah (4) De Atjehers (1) demam giok (1) Democrazy? (5) demokrasi (10) demokrasi aceh (6) diaspora (1) dinasti politik (3) diplomasi gajah (1) Ditlantas Meupep-pep (1) diva (1) DKPP (1) Don’t Disturb Me Farming (1) DPRA (1) dr jeckyl (1) Drama (1) drive book not cars (2) dua tahun BSI (1) Dusun Podiamat (1) earth hour (2) earth hour 2012 (2) ekonmi islam (1) Ekonomi (52) Ekonomi Aceh (51) ekonomi biru (1) ekonomi Islam (7) ekonomi sirkular (2) ekoomi (1) Ekosistem kopi (1) eksport import (1) Elizabeth Kolbert (1) essay (1) essay keren (1) essay nabil azra (1) falcon (1) fiksi (1) Film (6) Film animasi (1) film china (1) film cina (1) film drama (3) Film jadul (1) film lawas (1) filsafat (2) fir'aun (1) forum warga kota (1) forum warung kopi (2) FOTO ACEH (2) fourth generation university (2) GAIA (1) gajah sumatera (1) gam cantoi (2) gambar (1) ganjar (1) Garis Wallacea (1) garis Weber (1) Gas Terus (1) GasssTerusSemangatKreativitasnya (1) gempa (2) gender (3) generasi manusia (1) germs (1) gibran. jokowi (1) Gillian Rubinstein (1) god (1) goenawan mohamad (1) gramedia (1) groomer (1) grooming (1) gubernur (2) guiness book of record (1) guru (1) guru blusukan (1) guru kreatif (1) guru milenial (1) H. Soeprapto Soeparno (1) hacker cilik (1) Hadih Maja (1) Halodoc (1) Halue Bluek (1) hanibal lechter (1) hanif sofyan (7) hardikda (1) hari Air Sedunia (3) hari bumi (2) Hari gizi (1) hari hoaxs nasional (2) harry potter (1) hasan tiro (1) hastag (1) hemat energi (1) herman (1) Hikayat Aceh (2) hoaks (2) hoax (2) hobbies (1) hoegeng (1) HUDA (1) hukum (3) humboldtian (1) hutan indonesia (5) ibadah (1) ide baru (1) ide buku (2) idelisme (1) ideologi (1) idul fitri 2011 (1) iklan (1) Iklan Bagus (2) indonesia (4) Indonesia city Expo 2011 (1) industri (1) inovasi (1) Inovasi Program (1) intat linto (1) intermezo (5) internet dan anal-anak (1) investasi (2) investasi aceh (1) Iran (1) isatana merdeka (1) Islam (1) islam itu indah (3) Islamic banking (1) ismail bolong (1) Ismail Fahmi Lubis (1) IT (4) jalur Rempah (2) Jalur Rempah Dunia (2) Jalur rempah Nusantara (2) jeff bezzos (1) Jejak Belanda di Aceh (1) jepang (1) jk rowling (2) JNE (5) JNE Banda Aceh (1) JNE33Tahun (1) JNEContentCompetition2024 (1) joanne kathleen rowling (1) jokoei (1) jokowi (1) juara 1 BMA kupasi 2023 (1) juara 1 jurnalis (1) juara 2 BMA kupasi (1) juara 3 BMA kupasi 2023 (1) jurnal blajakarta (1) jurnal walisongo (1) jurnalisme warga (1) kadisdik (1) kaki kuasa (1) kalender masehi (1) kambing hitam (1) kampanye (1) kampus unsyiah (4) kamuflase (1) karakter (1) kasus kanjuruhan (1) kasus sambo (1) kaya (1) KBR (1) kebersihan (1) Kebudayaan Aceh (7) Kebumen (1) kedai kupi (1) kedai-kopi (1) Kedokteran (1) kedokteran Islam (1) kejahatan anak (1) kejahatan seksual anak (1) kekuasaan. (1) kelas menulis SMAN 5 (4) kelautan (4) keluarga berencana (1) Keluarga Ring Of Fire (1) kemenag (1) kemiskinan (2) kemukiman (2) kepemimpinan. (2) kepribadian (1) Kepribadian Muslim (1) kerajaan Aceh (2) kerja keras (1) kesehatan (13) kesehatan anak (4) keuangan (1) keuangan aceh (1) khaled hosseini (1) Khanduri Maulod (1) khutbah jumat (1) king maker (1) kirim naskah (1) Kisah (1) Kisah Islami (1) kite runner (1) KKR (2) KoescPlus (1) koleksi buku bagus (4) koleksi foto (2) Koleksi Kontribusi Buku (1) koleksi tulisanku (2) kolom kompas (1) kolom kompas hanif sofyan (2) kolom tempo (2) kompetensi siswa (1) Komunikasi (1) komunitas-serambi mihrab (1) konsumerisme (1) Kontribusi Hanif Sofyan untuk Buku (3) Kopi (2) kopi aceh (5) kopi gayo (2) kopi gayo.kopi aceh (1) kopi libri (1) Korupsi (7) korupsi di Aceh (4) kota masa depan (1) kota yang hilang (1) KPK (2) KPU (1) kredo (1) kriminal (1) krisis air (2) ku'eh (1) Kuliner Aceh (2) kultum (2) kupasi (1) kurikulum 2013 (1) kwikku (1) Labschool UIN Ar Raniry Banda Aceh (1) lain-lain (1) lalu lintas (1) lambang dab bendera (4) laut (1) Laut Aceh (1) Laut Biru (1) lebaran 2025 (1) legenda (1) Li Zhuo (1) lian hearn (1) Library (1) Library Gift Shop (2) lifestyle (1) limapuluah koto (1) Lin Xian (1) lincah (1) Lingkungan (42) lintho (1) listrik aceh (1) LNR (1) Lomba artikel 2016 (4) Lomba blog 2016 (1) lomba blog unsyiah 2018 (1) Lomba Blogger Unsyiah (2) lomba JNE (1) lomba mneulis asuransi (1) LSM-NGO (3) M nasir Fekon (1) Maek (1) maekfestival (1) magazine (1) makam (1) malcom gladwell (1) manajemen (2) manipulatif (1) manusia (2) marginal (1) Masyarakat Urban. (1) Mauled (1) maulid (2) Maulod (1) Media (1) megawati (1) Melinjo (1) Memberi (1) menhir (1) Menyantuni (1) mesjid baiturahman (2) Meulaboh (1) MH Amiruddin (1) migas (1) mimbar jum'at (1) minangkabau (1) Misbar (1) misi (1) mitigasi bencana (5) molod (1) moral (1) More Than Just A Library (2) motivasi (1) MTSN 4 Labschool UIN Ar Raniry (1) MTSN4 Banda Aceh (1) mukim (2) mulieng (1) museum (2) museum aceh (2) Museum Tsunami Aceh (4) music (1) Music show (1) musik (1) muslim produktif (1) musrenbang (1) Nabi Muhammad (2) naga (1) nagari seribu menhir (1) narkotika (1) naskah asli (3) Naskah Kuno Aceh (2) Negeri rempah terbaik (1) nelayan (1) new normal (1) Nina Fathdini (1) novel (1) Nubuah (1) Nusantara (1) off road (1) olahraga (2) one day one surah (1) opini (5) opini aceh tribun (2) opini analisadaily.com (1) opini bebas (1) Opini di lentera (1) opini hanif (1) opini hanif di serambi indonesia (4) opini hanif sofyan (1) Opini Hanif Sofyan di Kompas.id (1) opini hanif sofyan di steemit (1) opini harian aceh (4) Opini Harian Waspada (1) opini kompasiana (2) opini lintas gayo (11) opini lintas gayo com (1) opini LintasGayo.co (2) opini majalah tanah rencong (1) opini nabil azra (1) opini rini wulandari (1) opini serambi (43) opini serambi indoensia (4) opini serambi indonesia (169) opini siswa (4) opini tabloid lintas gayo (5) opini tempo (1) otsus (1) OYPMK (1) pandemi (1) pandemi covid-19 (9) papua (1) Pariwisata (3) pariwisata aceh (1) parlemen aceh politik aceh (8) pawang (1) PDAM (1) PDIP (1) pelosok negeri (1) Peluang Pasar (1) pemanasan global. green energy (1) pembangunan (29) pembangunan aceh (1) pemerintah (4) pemerintahan (1) pemilu 2014 (5) pemilu pilkada (1) pemilukada (9) Pemilukada Aceh (14) penddikan (2) pendidikan (29) pendidikan Aceh (27) penjahat kambuhan (1) penyair aceh (1) Penyakit kusta (1) Perbankan (3) perbankan islam (3) perdamaian (1) perempuan (8) perempuan Aceh (5) perempuan dan ibu (1) perempuan dan politik (2) perikanan (1) perpustakaan (2) perputakaan (1) personal (2) personal-ekonomi (1) pertanian (2) perusahaan ekspedisi (1) perusahaan logistik (1) perwira tinggi polri (1) pesantren (2) Pesta Demokrasi (1) pidie (1) pileg (1) pileg 2019 (2) pilkada (14) pilpres (2) pilpres 2019 (3) pilpres 2024 (2) PKK Aceh (1) plastik (1) PNS (1) polisi (2) polisi jahat (1) politik (115) politik aceh (160) politik indonesia (3) politik KPK versus korupsi (4) politik nasional (4) politis (1) politisasi (1) politk (5) Polri (1) polri presisi (1) popular (1) poster. (1) prabowo (2) prediktif (1) presiden (1) presiden 2019-2024 (1) PRESISI POLRI (1) produktifitas (1) PROFIL (1) propaganda (1) psikologi (2) psikologi anak (1) psikologi pendidikan (1) psikologis (1) Pulo Aceh (1) PUSA (2) pustaka (1) qanun (1) qanun Anti rentenir (1) Qanun LKS (2) Qu Meng Ru (1) ramadan (1) ramadhan (2) Ramadhan 2011 (4) ramadhan 2012 (2) rawa tripa (1) recycle (1) reduce (1) reformasi birokrasi (1) religius (1) Resensi buku (3) Resensi Buku hanif (2) resensi film (2) resensi hanif (2) residivis (1) resolusi. 2021 (2) responsibility (1) reuse (1) review buku (1) revolusi industri (1) robert galbraith (1) rohingya (1) Romansa (1) romantisme kanak-kanak (1) RPJM Aceh (3) RTRWA (2) ruang kelas (1) rujak u grouh apaloet (1) rumbia aceh (1) sains (1) Samalanga (1) sampah (1) satria mahardika (1) satu guru satu buku (1) satwa liar (1) secangkir kopi (1) sejarah (9) sejarah Aceh (28) sejarah Aceh. (3) sejarah dunia (1) sejarah-bahasa (5) sekda (1) sekolah (1) sekolah terpencil (1) selfie politik (1) Servant Leadership (1) setahun polri presisi (1) setapak perubahan (1) sigit listyo (1) sikoat (1) Sineas Aceh (2) Sinema Aceh (2) sinovac (1) situs (1) snapshot (1) sosial (14) sosiologi (1) sosiopat (1) SOSOK.TOKOH ACEH (3) spesies (1) statistik (1) Stigma (1) Stop Bajak Karya Online (1) sultan iskandar muda (1) sumatera barat (1) sustainable laundry (1) syariat islam (7) TA sakti (1) tahun baru (2) tambang aceh (1) tambang ilegal (1) tanah rencong (1) tantang IB (1) Tata Kelola pemerintahan (4) tata kota (2) TDMRC (1) Tehani Wessely (1) tehnologi (5) televisi (1) Tenaga kerja (2) terbit buku (1) the cucko'scalling (1) Thriller (1) timor leste (1) tips (3) tokoh dunia (1) tokoh kartun serambi (2) tradisi (2) tradisi aceh (2) tradisional (1) transparansi (1) tsunami (9) Tsunami Aceh (9) Tsunami story Teller (2) tuan hide (1) tukang obat (1) tulisan ringan (1) TUmbuh seimbang berkelanjutan bersama BSI (1) TV Aceh (1) tv dan anak-anak (3) uang haram (1) ujaran kebencian (1) ulama aceh (7) UMKM (1) Unsyiah (2) Unsyiah Library (3) Unsyiah Library Fiesta 2017 (3) upeti (1) upeti jin (1) ureung aceh (1) vaksin (2) viral (1) visi (1) Visit Aceh (2) Visit Banda Aceh (7) Visit Banda Aceh 2011 (4) walhi goes to school (1) wali nanggroe (3) walikota 2014 (1) wanita Iran (1) warung kupi (2) wirausaha aceh (1) Wisata Aceh (5) wisata spiritual (2) wisata tematik jalur rempah (1) Yayat Supriyatna (1) youtube (2) YouTube YoYo English Channel (1) YPBB (1) zero waste (2) Zhuang Xiao Man (1)

Minggu, 28 Juli 2024

Proyeksi Ekonomi Sirkular, Bulkstore Dan Aksi Nyata Sustainable Laundry

by hanif sofyan-acehdigest

sumber ilustrasi-facebook GAIA

Sejak Albert Arnold Gore Jr memenangkan Nobel Prize bersama Intergovernmental Panel On Climate Change yang mewacanakan perubahan iklim melalui film dokumenter An Inconvenient Truth (2006), gagasan membangun dan menyebarluaskan pengetahuan tentang perubahan iklim menggelembung menjadi isu baru dunia.

Mengejar target penurunan emisi dan menjaga suhu bumi di bawah 1.5 derajat celcius sesuai Persetujuan Paris 2015, banyak negara sudah mulai memberlakukan carbon pricing (tarif emisi karbon). 

Sementara itu upaya menjaga kelangsungan konsumsi energi fosil-migas, menjadi sangat dilematis. Persoalan latennya tidak lain, pertumbuhan demografi, dan implikasi konsumsi energi yang bertambah di sektor dominan transportasi, industri, rumah tangga, publik, dan bisnis.

Selain itu persoalan tata kelola limbah, ekonomi sirkular yang berjalan stagnan, sehingga pekerjaan rumah kita tak lagi hanya sekedar memikirkan bagaimana beralih dari brown energy ke green energy. Tantangan lain adalah bagaimana mengupayakan zero waste sebagai solusi alternatif lainnya untuk menjaga bumi.

Dalam menyelesaikan persoalan tersebut, Global Alliance for Incinerator Alternative (GAIA) dan lembaga-lembaga jaringannya di seluruh dunia seperti Yaksa Pelestari Bumi Berkelanjutan (YPBB) menginisiasi sebuah solusi yang disebut dengan Solusi Zero Waste.

Zero Waste mendorong sebuah wilayah untuk melakukan pemilahan sampah dari sumber dan pengomposan yang terbukti dapat mengurangi emisi gas rumah kaca serta merupakan solusi nyata yang perlu diprioritaskan dan dikampanyekan pada masyarakat luas.

Ekonomi Sirkular Melawan Sampah

Dari berbagai penyebab pemanasan global, sampah menjadi salah satu problem krusial. Sampah menyumbang sekitar 20% emisi gas metana yang berkontribusi besar menghangatkan Bumi. 

Sistem produksi dan konsumsi plastik sekali pakai yang saat ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat  juga menjadi penyebab lain yang berdampak besar dalam pemanasan global.


sumber foto-global alliance for incinerator alternative (GAIA)

Green packing, apakah itu yang kita mau ketika belanja online?. Mengganti plastik bubble wrap, boks kayu , bantalan lembar quot, flute kardus--corrugated box, dengan kertas koran sebagai substitusi pengganti limbah plastik, atau material lain yang tidak ramah lingkungan.

Semangat green-nya masih sekedar wujud pendekatan akomodatif dari gagasan bumi lestari dan cara mengambil hati pemilik kebijakan, bukan karena kesadaran sepenuh hati. Padahal kita butuh aksi nyata yang harus berwujud sebuah gerakan.

Jadi apa jalan tengahnya? . Ekonomi sirkular yang berbasis pada penggunaan barang secara berulang, mudah didaur ulang dan tahan lama adalah gagasan yang paling realistis dan harus terus didorong dimasa depan. 

Logika ekonomi sirkular sangat sederhana, semakin awet sebuah barang, jika rusak dapat didaur ulang, memungkinkan kita tidak lagi boros menggunakan material baru. Sampah dapat berkurang secara signifikan, termasuk plastik yang menakutkan tapi justru dominan dalam lingkungan kita!.

Penggunaan plastikpun sebenarnya juga tidak jadi penghalang utama kita, termasuk dalam konsep ekonomi sirkular. Jika diikuti dengan berkembangnya industri daur ulang sampah plastik. Kita harus realistis bahwa ketika kesadaran orang soal sampah masih minus, maka kerja-kerja mendorong pemanfaatan ulang sampah juga harus menjadi domain pemikiran kita.

Bayangkan saja, Pusat Penelitian Oseanografi dan Pusat Penelitian Kependudukan LIPI merilis hasil riset terkait dampak kebijakan pembatasan selama pandemi dan beralihnya orientasi kerja menjadi Work From Homet terhadap sampah plastik di kawasan Jabodetabek dilakukan melalui survei online pada 20 April-5 Mei 2020. 

Hasilnya mayoritas warga Jabodetabek melakukan belanja online yang cenderung meningkat. Dari sebelumnya hanya 1-5 kali dalam satu bulan, menjadi 1-10 kali selama Pandemi.

Penggunaan layanan delivery makanan lewat jasa transportasi online,  96% paket dibungkus dengan plastik yang tebal dan ditambah dengan bubble wrap.  Bahkan 60 % responden berpendapat penggunaan bungkus plastik mengurangi risiko terpapar COVID-19, menjadi sebuah keharusan dilakukan. Nah lho.

Realitas itu artinya bahwa, itu tanda ketergantungan akut kita dengan kemasan berbahan baku plastik. Sesuatu yang rumit di carikan jalan keluarnya, bahkan melalui kebijakan plastik berbayar pun, belum signifikan merubah pola belanja menggunakan material selain plastik.

Alternatif lainnya menggunakan green packing, plastik berbahan nabati yang mudah didaur ulang. Itupun cuma baru bisa dilakukan para retail dan pabrikan besar yang kuat modal, karena bahan bakunya masih mahal.

Melirik Bulkstore

sumber foto-galadiva.com

Bisa dibilang ini termasuk gagasan baru, meskipun ide menggunakan bahan baku ramah lingkungan sebagai komponen pendukung belanja telah dimulai jauh hari.

Zero waste lifestyle merupakan gaya hidup yang mulai dikenal oleh banyak orang. Meskipun mengandung kata “zero” yang berarti nol, bukan berarti gaya hidup ini tidak menghasilkan sampah. Gaya hidup ini mengajarkan kita untuk melihat dan mengevaluasi bagaimana sesuatu yang kita konsumsi agar tidak berdampak negatif terhadap lingkungan.

Masih ingat kan dengan gagasan hierarki sampah merujuk 3R, yaitu Reuse, Reduce, dan Recycle yang mengklasifikasikan strategi manajemen sampah menurut apa yang sesuai. Urutan hierarki sampah dari yang tertinggi ke yang terbawah yaitu pencegahan, pengurangan sampah, penggunaan kembali, daur ulang, penghematan energi, dan pembuangan.

Nah, bulkstore adalah salah satu ide yang muncul dari gaya hidup zero waste yang tidak jauh dari inti gagasan ekonomi sirkular. Bulkstore adalah toko yang sudah menerapkan konsep zero waste. Biasanya produk-produk yang dijual juga ramah lingkungan, berasal dari bahan-bahan alami, dan tidak dikemas dengan kemasan plastik.

Para pembeli yang ingin membeli di bulk store harus membawa tempat belanja sendiri. Misalnya tas reseuble, toples atau tempat belanja lainnya. Intinya selain menjaga lingkungan dari limbah kemasan, adalah kebiasaan mempertimbangkan apa yang kita beli akan mengubah perilaku konsumen. Yaitu mendorong konsumen untuk membeli hanya yang dibutuhkan, artinya mengurangi sampah makanan (food waste).

Sustainable Laundry

sumber foto-dokpri

Aku cukup realistis ketika pada akhirnya memulai gagasan ini, merubah konsep laundry konvensional menjadi “sustainable laundry”. Terus terang idenya memang tidak jauh dari gagasan bulkstore yang gagasan awalnya juga berasal dari ekonomi sirkular. Intinya selain menjaga lingkungan dari limbah berusaha mengubah perilaku konsumen.

Diawal bisnis yang bercampur dengan idealism konsep green business ini, aku merasakan bahwa setiap hari, setiap minggu, hingga per bulannya, penggunaan plastik     sebagai komponen utama dalam bisnis laundry konvensional makin aku rasakan meningkat. Bersamaan dengan tumbuhnya kekuatiran soal limbah.

Kemudian saya mulai merilis gagasan sustainable laundry. Langkah pertama mengkomunikasikan dengan para pelanggan utamanya membership. Menawarkan penggunaan tas daur ulang yang aku beri nama “Monster Bin”—tempat sampah lipat dan bisa ulang pakai layaknya seekor monster yang bisa melahap apa saja.

Aku menawarkan layanan bantuan cuci gratis tas daur ulangnya sebagai daya tarik tambahan. Berikutnya adalah menggunakan alternatif packing dengan menggunakan kertas Koran.

Tidak diduga gagasan ini direspon sangat positif. Intinya bahwa gagasanku untuk sampai pada zero waste-sebagai aksi nyata ekonomi sirkular berjalan tanpa rintangan.

Setidaknya ini adalah bentuk kontribusi nyata paling sederhana yang bisa aku lakukan. Ketika aku berusaha menggabungkan apapun jenis bisnis dengan konsep green-zero waste yang aku pahami secara sederhana.

Sekecil apapun tindakan kita akan memberi kontribusi positif. Bagaimana jika kelak gagasan ini menjadi sebuah gerakan bersama. Gerakan yang mengajarkan kearifan lokal kepada alam, dengan mengubah mindset agar menjadi sebuah kesadaran baru.

referensi:

https://drive.google.com/file/d/1gnR5P61KCJMh61D3pBrb2Xc-ldeDold4/view

https://zerowaste.id/zero-waste-lifestyle/toko-dengan-konsep-zero-waste-lifestyle/

https://money.kompas.com/read/2022/02/24/212839926/azwi-menuju-zero-waste-cities-pemerintah-harus-atur-ketat-produksi-plastik-dan?page=all

https://money.kompas.com/read/2023/01/13/100000026/ekonomi-sirkular-jadi-solusi-capai-target-zero-waste-pada-tahun-2050?page=all

https://www.ypbb.web.id/kota-bandung-menuju-zero-waste-cities/https://www.ypbb.web.id/kota-bandung-menuju-zero-waste-cities/

https://www.kompasiana.com/www.acehdigest.com/62e6a9433555e4331f55d344/presidensi-g20-transisi-energi-dan-peta-jalan-dekarbonasi-indonesia?page=5&page_images=1

https://www.kompasiana.com/www.acehdigest.com/621395d8bb44864c470e23e2/biarkan-tren-packing-menggurita-kita-ber-ekonomi-sirkular-saja?page=all


Tidak ada komentar:

Posting Komentar