TEHNOLOGI MENG-EVOLUSI DUNIA

Oleh: Tri Andini

Lintas dunia menjadi tidak asing lagi sejak kita mengenal teknologi canggih. Tehnologi berubah begitu cepat, hampir setiap saat muncul begitu banyak teknologi baru yang kita kenal maupun yang tidak kita pahami. Kita bergerak dengan deret hitung, sementara tehnologi bergerak dengan deret ukur, kita nyaris selalu tertinggal. Namun apakah semua orang mengetahui apa itu teknologi? Apa persisnya tujuan dari teknologi yang kian lama semakin memuncak?.

Teknologi adalah media yang menyediakan kebutuhan yang diperlukan untuk memudahkan dan membantu kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Banyak ragam tehnologi yang tersedia termasuk tehnologi informasi. Secara sederhana teknologi informasi adalah fasilitas-fasilitas yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak dalam mendukung dan meningkatkan kualitas informasi untuk setiap lapisan masyarakat secara cepat dan berkualitas.


Sebuah payung besar istilah yang didalamnya menjelaskan seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.(Wikipedia)

Dari sini kita mendapatkan gambaran bahwa dengan adanya teknologi informasi masyarakat di dunia tentu akan dengan cepat mendapatkan informasi yang sedang terjadi dengan cepat bahkan tanpa menggunakan sebuah tenaga untuk mendapatkannya. Jauh berbeda dengan masa lalu, di mana orang-orang begitu sulit mendapatkan sebuah informasi yang terjadi karena keterbatasan teknologi yang belum berkembang luas.

Ketika kecil kita bahkan telah mengenal teknologi informasi sederhana, ketika kita menghubungakan dua kaleng dengan benang, yang direntang maka kita bisa mendengar suara yang jauh. Kita mengenal bahwa ternyata suara dapat merambat melalui medium tertentu. Dalam perkembangannya kemudian ketika kabel listrik berubah menjadi serat optic hingga kemudian dikenal system komunikasi tanpa kabel (nirkable), maka dunia menjadi betul-betul ter-evolusi menjadi dunia yang sangat jauh modern dan berbeda dari yang kita kenal sebelumnya.Intinya teknologi berperan besar bagi kemajuan kehidupan manusia.

Dunia Dulu Dan Sekarang
Dunia mengalami revolusi besarnya sejak Alexander Graham Bell menemukan jaringan telepon di tahun 1875 yang menjadi cikal bakal pengadaan jaringan komunikasi via kabel merentang dari Amerika-trans Atlantik dan menjadi infrastruktur massif pertama yang dibangun manusia untuk memulai babak komunikasi globalnya.

Berikutnya di tahun 1910-1920 jaringan transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM pertama menambah semarak perkembangan tehnologi komunikasi. Gegap gempita evoluasi tehnologi makin semarak dengan munculnya transmisi audio visual tanpa kabel yang berwujud televis di era 1940-an. Dan puncaknya adalah ketika computer elektronik pertama beroperasi di tahun 1943.

Intinya, bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti 'otot' manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) 'otak' manusia.

Dahulu dengan teknologi informasi yang masih sederhana, orang medapatkan informasi membutuhakn tenaga lebih besar, seperti pengalaman orang tua saya ketika mengirim surat telegram. Itu artinya ia harus mengunjungi kantor pos untuk mengirim pesan yang akan ia sampaikan kepada orang lain, lalu kantor pos akan mengirimkan berita yang kita inginkan kepada si penerima, prosesnya memakan waktu yang lama.

Tehnologi teleh meng-evoluasi dunia, menggantikan sarana tradisional dengan tehnologi baru yang semakin memudahkan. Sehingga kita tidak akan memusingkan hal-hal kecil untuk mendapatkan suatu informasi dengan tenaga lebih besar. Dengan tehnologi berjaringan internet, kita bisa medapatkan informasi dunia dalam hitungan detik. Cukup dengan menekan tombil “SEND” pada layar ponsel kita mengirimkan pesan ke dunia yang jauh. Ini menunjukkan evolusi teknologi informasi yang makin tak terbantahkan.

Sekarang Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah membawa komputer memasuki masa-masa “revolusi”-nya. Di awal tahun 1970-an, teknologi PC atau Personal Computer mulai diperkenalkan sebagai alternatif pengganti mini computer. Dengan seperangkat komputer yang dapat ditaruh di meja kerja (desktop), seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi yang telah diolah oleh komputer (dengan kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan mini computer, bahkan mainframe).

Tehnologi Yang Memudahkan
Kegunaan komputer di perusahaan tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi, namun lebih jauh untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif. Teknologi informasi telah memasuki era yang menakjubkan. Manfaat dan akibat buruknya berjalan beriringan, kegunaannya sangat tergantung kepada masing-masing orang yang menggunakannya.

Petualang di dunia tehnologi informasi seperti halnya Hacker, bias menghancurkan informasi positif menjadi buruk. Termasuk juga dalam kasus pencurian atau pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Semakin mudahnya mengakses data menyebabkan parat plagiatis akan melakukan kecurangan seperti kecurangan mengambil karya orang yang terdapat dalam situs internet. Tentu saja perilaku ini menimbulkan kerugian bagi si pencipta karya yang memperkenalkan karyanya melalui dunia teknologi seperti di sosial media.

Dalam kaitan dengan bidang pendidikan istilah telematika (telematics) kurang lebih menjadi arti padanan untuk menjelaskan tehnologi informasi dan komunikasi (TIK), ide awalnya adalah untuk membantu memudahkan kerja ketika kita membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran.

Untuk mudahnya dipahami misalnya pembuatan slide untuk menjelaskan presentasi seperti ketika kami sebagai anak didik diharuskan menjabarkan rumus, atau visual yang memudahkan pemahaman teman-teman sekelas. Termasuk juga untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK. Tehnologi yang memudahkan ini dikenal luas dengan tehnologi-E yang bermakna elektronik, seperti e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library, informasi diharapkan lebih mudah menyebar.

Melalui fasilitas tehnologi e-learning berbasis internet atau Internet-based learning atau web-based learning , pustekkom sebagai lembaga yang digadang menggawangi tehnologi informasi dan komunikasi menggunakan website sebagai fasilitas dalam bentuk paling sederhana yang dapat dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi pembelajaran. Cara ini memungkinkan anak didik mengakses sumber belajar yang disediakan oleh narasumber atau fasilitator kapanpun dikehendaki. Bila diperlukan dapat pula disediakan mailing list khusus untuk situs pembelajaran tersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi.

Meskipun radio dan televisi pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning, pada umumnya disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan teknologi internet. Melalui paket media pembelajaran berupa; Mobil learning, Televisi edukasi, Bukuk Sekolah elektronik (BSE) dan Portal rumah Belajar, Pustekkom upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara. Hal ini adalah wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses pembelajaran masyarakat.

Dengan tehnologi internet, kendala komunikasi satu arah seperti televisi dan radio dapat dioptimalkan, sehingga komunikasi antar personal menjadi lebih atraktif menarik dan mendapatkan tanggapan secara langsung, tidak seperti dulu hanya menonton atau mendengar saja. Teknologi di gunakan di hamper setiap sekolah, tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran, misalnya kita tidak hanya men-download, tetapi masih tetap membeli buku-buku cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga masih berkunjung ke perpustakaan. Baik buku maupun perpustakaan tetap berfungsi sebagai pendukung belajar mengajar di sekolahh. .

Semua gambaran tersebut menunjukkan bagaimana teknologi informasi yang berkembang dari zaman ke zaman telah meng-evolusi dunia secara drastis. Termasuk didalamnya nilai-nilai baik dan nilai buruk yang dapat dijadikan bahan pembelajaran dalam kehidupan kita sehari-hari, sebagai pelajar maupun pribadi yang hidup di lingkungan sosial yang lebih luas.

Tri Andini Siswa SMA Negeri 5 Jl. Hamzah Fansuri No. 3 Darussalam, Banda Aceh andiniarifin10@gmail.com