Label

# (2) 100 buku (1) 1001 Cerita membangun Indonesia (1) 2016 (1) 2019 prabowo presiden (1) 2019 tetap jokowi (1) 2020 (1) 2021 (2) 21 tahun (1) 21 wasiat Sultan untu Aceh (2) 49 tahun IAIN Araniry (2) 99 buku (1) a ceh bahan buku (1) Abu Mudi (1) aceh (11) Aceh Barat (2) aceh digest (1) aceh history (2) aceh kode (2) aceh kopi (1) Aceh Singkil (1) aceh tengah (3) Aceh Tourism (2) Adat Aceh (3) agama (25) Air Bersih (2) aisya (1) Alue Naga (1) amazon (1) aminullah (1) anehnya negeriku indonesia (3) anggaran nanggroe aceh (1) anies (1) APBA (6) apresiasi serambi indonesia (1) arsip (1) artikel hanif (74) artikel kompas (1) artikel nabil azra (3) artikel rini (4) Artikel Serambi (9) artikel serambi-tokoh sastra melayu (2) artikel Tanah Rencong (1) artikel trans89.com (1) artikel/opini Modus Aceh (1) arundati roy (1) asia (1) asuransi (2) atlas of places (1) australia (1) Ayam (1) bacaan hari raya (1) bahan buku (106) bahan buku aceh (1) bahan buku kolaborasi (2) bahan buku. (12) bahan tulisan (1) bahana buku (1) bahasa (2) Banda Aceh (1) Bank Aceh syariah (1) Bank syariah Indonesia (1) batu (1) bawaslu (1) bencana alam (7) bendera dan lambang (1) Berbagi (1) berita nabil (1) berita serambi (1) berkeadilan (1) BHR (1) Bie Da Rao Wo Zhong Tian (1) bill gates (2) Bioscoop (1) Bioskop (1) birokrasi (1) birokrasi politik (1) Blogger Competition 2017 (1) Blogger Indonesia (1) BMA 2023 (3) Bola Kaki (1) book (1) BP2A (1) BPBA (1) BSI (1) budaya (83) budaya aceh (12) budaya massa (1) budaya tradisional (2) bukit barisan (1) buku (7) buku covid anak (1) Buku kapolri (1) bulkstore (2) bullying (1) bumi (2) bumi kita (1) bumi lestari (2) bumiku satu (1) Buyakrueng tedong-dong (1) cadabra (1) cerdas (1) cerita (2) cerpen (2) child abuse (1) climate change (3) Connecting Happiness (3) ConnectingHappiness (1) Cormoran Strike (1) Corona (1) corona virus19 (2) covid (1) Covid-19 (1) covid19 (9) CSR (1) cuplikan (1) Cut Nyak Dhien (1) dakwah kreatid (2) Dana Hibah (2) dara baroe (1) Data (1) dayah (4) De Atjehers (1) demam giok (1) Democrazy? (5) demokrasi (10) demokrasi aceh (6) diaspora (1) dinasti politik (3) diplomasi gajah (1) Ditlantas Meupep-pep (1) diva (1) DKPP (1) Don’t Disturb Me Farming (1) DPRA (1) dr jeckyl (1) Drama (1) drive book not cars (2) dua tahun BSI (1) Dusun Podiamat (1) earth hour (2) earth hour 2012 (2) ekonmi islam (1) Ekonomi (52) Ekonomi Aceh (51) ekonomi biru (1) ekonomi Islam (7) ekonomi sirkular (2) ekoomi (1) Ekosistem kopi (1) eksport import (1) Elizabeth Kolbert (1) essay (1) essay keren (1) essay nabil azra (1) falcon (1) fiksi (1) Film (6) Film animasi (1) film china (1) film cina (1) film drama (3) Film jadul (1) film lawas (1) filsafat (2) fir'aun (1) forum warga kota (1) forum warung kopi (2) FOTO ACEH (2) fourth generation university (2) GAIA (1) gajah sumatera (1) gam cantoi (2) gambar (1) ganjar (1) Garis Wallacea (1) garis Weber (1) Gas Terus (1) GasssTerusSemangatKreativitasnya (1) gempa (2) gender (3) generasi manusia (1) germs (1) gibran. jokowi (1) Gillian Rubinstein (1) god (1) goenawan mohamad (1) gramedia (1) groomer (1) grooming (1) gubernur (2) guiness book of record (1) guru (1) guru blusukan (1) guru kreatif (1) guru milenial (1) H. Soeprapto Soeparno (1) hacker cilik (1) Hadih Maja (1) Halodoc (1) Halue Bluek (1) hanibal lechter (1) hanif sofyan (7) hardikda (1) hari Air Sedunia (3) hari bumi (2) Hari gizi (1) hari hoaxs nasional (2) harry potter (1) hasan tiro (1) hastag (1) hemat energi (1) herman (1) Hikayat Aceh (2) hoaks (2) hoax (2) hobbies (1) hoegeng (1) HUDA (1) hukum (3) humboldtian (1) hutan indonesia (5) ibadah (1) ide baru (1) ide buku (2) idelisme (1) ideologi (1) idul fitri 2011 (1) iklan (1) Iklan Bagus (2) indonesia (4) Indonesia city Expo 2011 (1) industri (1) inovasi (1) Inovasi Program (1) intat linto (1) intermezo (5) internet dan anal-anak (1) investasi (2) investasi aceh (1) Iran (1) isatana merdeka (1) Islam (1) islam itu indah (3) Islamic banking (1) ismail bolong (1) Ismail Fahmi Lubis (1) IT (4) jalur Rempah (2) Jalur Rempah Dunia (2) Jalur rempah Nusantara (2) jeff bezzos (1) Jejak Belanda di Aceh (1) jepang (1) jk rowling (2) JNE (5) JNE Banda Aceh (1) JNE33Tahun (1) JNEContentCompetition2024 (1) joanne kathleen rowling (1) jokoei (1) jokowi (1) juara 1 BMA kupasi 2023 (1) juara 1 jurnalis (1) juara 2 BMA kupasi (1) juara 3 BMA kupasi 2023 (1) jurnal blajakarta (1) jurnal walisongo (1) jurnalisme warga (1) kadisdik (1) kaki kuasa (1) kalender masehi (1) kambing hitam (1) kampanye (1) kampus unsyiah (4) kamuflase (1) karakter (1) kasus kanjuruhan (1) kasus sambo (1) kaya (1) KBR (1) kebersihan (1) Kebudayaan Aceh (7) Kebumen (1) kedai kupi (1) kedai-kopi (1) Kedokteran (1) kedokteran Islam (1) kejahatan anak (1) kejahatan seksual anak (1) kekuasaan. (1) kelas menulis SMAN 5 (4) kelautan (4) keluarga berencana (1) Keluarga Ring Of Fire (1) kemenag (1) kemiskinan (2) kemukiman (2) kepemimpinan. (2) kepribadian (1) Kepribadian Muslim (1) kerajaan Aceh (2) kerja keras (1) kesehatan (13) kesehatan anak (4) keuangan (1) keuangan aceh (1) khaled hosseini (1) Khanduri Maulod (1) khutbah jumat (1) king maker (1) kirim naskah (1) Kisah (1) Kisah Islami (1) kite runner (1) KKR (2) KoescPlus (1) koleksi buku bagus (4) koleksi foto (2) Koleksi Kontribusi Buku (1) koleksi tulisanku (2) kolom kompas (1) kolom kompas hanif sofyan (2) kolom tempo (2) kompetensi siswa (1) Komunikasi (1) komunitas-serambi mihrab (1) konsumerisme (1) Kontribusi Hanif Sofyan untuk Buku (3) Kopi (2) kopi aceh (5) kopi gayo (2) kopi gayo.kopi aceh (1) kopi libri (1) Korupsi (7) korupsi di Aceh (4) kota masa depan (1) kota yang hilang (1) KPK (2) KPU (1) kredo (1) kriminal (1) krisis air (2) ku'eh (1) Kuliner Aceh (2) kultum (2) kupasi (1) kurikulum 2013 (1) kwikku (1) Labschool UIN Ar Raniry Banda Aceh (1) lain-lain (1) lalu lintas (1) lambang dab bendera (4) laut (1) Laut Aceh (1) Laut Biru (1) lebaran 2025 (1) legenda (1) Li Zhuo (1) lian hearn (1) Library (1) Library Gift Shop (2) lifestyle (1) limapuluah koto (1) Lin Xian (1) lincah (1) Lingkungan (42) lintho (1) listrik aceh (1) LNR (1) Lomba artikel 2016 (4) Lomba blog 2016 (1) lomba blog unsyiah 2018 (1) Lomba Blogger Unsyiah (2) lomba JNE (1) lomba mneulis asuransi (1) LSM-NGO (3) M nasir Fekon (1) Maek (1) maekfestival (1) magazine (1) makam (1) malcom gladwell (1) manajemen (2) manipulatif (1) manusia (2) marginal (1) Masyarakat Urban. (1) Mauled (1) maulid (2) Maulod (1) Media (1) megawati (1) Melinjo (1) Memberi (1) menhir (1) Menyantuni (1) mesjid baiturahman (2) Meulaboh (1) MH Amiruddin (1) migas (1) mimbar jum'at (1) minangkabau (1) Misbar (1) misi (1) mitigasi bencana (5) molod (1) moral (1) More Than Just A Library (2) motivasi (1) MTSN 4 Labschool UIN Ar Raniry (1) MTSN4 Banda Aceh (1) mukim (2) mulieng (1) museum (2) museum aceh (2) Museum Tsunami Aceh (4) music (1) Music show (1) musik (1) muslim produktif (1) musrenbang (1) Nabi Muhammad (2) naga (1) nagari seribu menhir (1) narkotika (1) naskah asli (3) Naskah Kuno Aceh (2) Negeri rempah terbaik (1) nelayan (1) new normal (1) Nina Fathdini (1) novel (1) Nubuah (1) Nusantara (1) off road (1) olahraga (2) one day one surah (1) opini (5) opini aceh tribun (2) opini analisadaily.com (1) opini bebas (1) Opini di lentera (1) opini hanif (1) opini hanif di serambi indonesia (4) opini hanif sofyan (1) Opini Hanif Sofyan di Kompas.id (1) opini hanif sofyan di steemit (1) opini harian aceh (4) Opini Harian Waspada (1) opini kompasiana (2) opini lintas gayo (11) opini lintas gayo com (1) opini LintasGayo.co (2) opini majalah tanah rencong (1) opini nabil azra (1) opini rini wulandari (1) opini serambi (43) opini serambi indoensia (4) opini serambi indonesia (169) opini siswa (4) opini tabloid lintas gayo (5) opini tempo (1) otsus (1) OYPMK (1) pandemi (1) pandemi covid-19 (9) papua (1) Pariwisata (3) pariwisata aceh (1) parlemen aceh politik aceh (8) pawang (1) PDAM (1) PDIP (1) pelosok negeri (1) Peluang Pasar (1) pemanasan global. green energy (1) pembangunan (29) pembangunan aceh (1) pemerintah (4) pemerintahan (1) pemilu 2014 (5) pemilu pilkada (1) pemilukada (9) Pemilukada Aceh (14) penddikan (2) pendidikan (29) pendidikan Aceh (27) penjahat kambuhan (1) penyair aceh (1) Penyakit kusta (1) Perbankan (3) perbankan islam (3) perdamaian (1) perempuan (8) perempuan Aceh (5) perempuan dan ibu (1) perempuan dan politik (2) perikanan (1) perpustakaan (2) perputakaan (1) personal (2) personal-ekonomi (1) pertanian (2) perusahaan ekspedisi (1) perusahaan logistik (1) perwira tinggi polri (1) pesantren (2) Pesta Demokrasi (1) pidie (1) pileg (1) pileg 2019 (2) pilkada (14) pilpres (2) pilpres 2019 (3) pilpres 2024 (2) PKK Aceh (1) plastik (1) PNS (1) polisi (2) polisi jahat (1) politik (115) politik aceh (160) politik indonesia (3) politik KPK versus korupsi (4) politik nasional (4) politis (1) politisasi (1) politk (5) Polri (1) polri presisi (1) popular (1) poster. (1) prabowo (2) prediktif (1) presiden (1) presiden 2019-2024 (1) PRESISI POLRI (1) produktifitas (1) PROFIL (1) propaganda (1) psikologi (2) psikologi anak (1) psikologi pendidikan (1) psikologis (1) Pulo Aceh (1) PUSA (2) pustaka (1) qanun (1) qanun Anti rentenir (1) Qanun LKS (2) Qu Meng Ru (1) ramadan (1) ramadhan (2) Ramadhan 2011 (4) ramadhan 2012 (2) rawa tripa (1) recycle (1) reduce (1) reformasi birokrasi (1) religius (1) Resensi buku (3) Resensi Buku hanif (2) resensi film (2) resensi hanif (2) residivis (1) resolusi. 2021 (2) responsibility (1) reuse (1) review buku (1) revolusi industri (1) robert galbraith (1) rohingya (1) Romansa (1) romantisme kanak-kanak (1) RPJM Aceh (3) RTRWA (2) ruang kelas (1) rujak u grouh apaloet (1) rumbia aceh (1) sains (1) Samalanga (1) sampah (1) satria mahardika (1) satu guru satu buku (1) satwa liar (1) secangkir kopi (1) sejarah (9) sejarah Aceh (28) sejarah Aceh. (3) sejarah dunia (1) sejarah-bahasa (5) sekda (1) sekolah (1) sekolah terpencil (1) selfie politik (1) Servant Leadership (1) setahun polri presisi (1) setapak perubahan (1) sigit listyo (1) sikoat (1) Sineas Aceh (2) Sinema Aceh (2) sinovac (1) situs (1) snapshot (1) sosial (14) sosiologi (1) sosiopat (1) SOSOK.TOKOH ACEH (3) spesies (1) statistik (1) Stigma (1) Stop Bajak Karya Online (1) sultan iskandar muda (1) sumatera barat (1) sustainable laundry (1) syariat islam (7) TA sakti (1) tahun baru (2) tambang aceh (1) tambang ilegal (1) tanah rencong (1) tantang IB (1) Tata Kelola pemerintahan (4) tata kota (2) TDMRC (1) Tehani Wessely (1) tehnologi (5) televisi (1) Tenaga kerja (2) terbit buku (1) the cucko'scalling (1) Thriller (1) timor leste (1) tips (3) tokoh dunia (1) tokoh kartun serambi (2) tradisi (2) tradisi aceh (2) tradisional (1) transparansi (1) tsunami (9) Tsunami Aceh (9) Tsunami story Teller (2) tuan hide (1) tukang obat (1) tulisan ringan (1) TUmbuh seimbang berkelanjutan bersama BSI (1) TV Aceh (1) tv dan anak-anak (3) uang haram (1) ujaran kebencian (1) ulama aceh (7) UMKM (1) Unsyiah (2) Unsyiah Library (3) Unsyiah Library Fiesta 2017 (3) upeti (1) upeti jin (1) ureung aceh (1) vaksin (2) viral (1) visi (1) Visit Aceh (2) Visit Banda Aceh (7) Visit Banda Aceh 2011 (4) walhi goes to school (1) wali nanggroe (3) walikota 2014 (1) wanita Iran (1) warung kupi (2) wirausaha aceh (1) Wisata Aceh (5) wisata spiritual (2) wisata tematik jalur rempah (1) Yayat Supriyatna (1) youtube (2) YouTube YoYo English Channel (1) YPBB (1) zero waste (2) Zhuang Xiao Man (1)

Minggu, 10 Mei 2020

Ramadhan; Super Mall Pahala!

oleh hanif sofyan-opini lintas gayo.com
By Lintas Gayo on July 17, 2014 
http://www.lintasgayo.com/49607/ramadhan-super-mall-pahala.html

Layaknya sebuah Pusat Perbelanjaan, Ramadhan menyediakan segala macam “produk” bernilai pahala. Kita cuma diharuskan membayarnya dengan keikhlasan agar kita mendapatkan berkah superdoorprize-nya berupa malam yang lebih mulia dari 1000 bulan. Begitupun tak semua orang mampu membelanjakan keikhlasan demi Super Mall Ramadhan yang hanya setahun sekali!.

Sebuah “Supermall” Pahala!.
Bagi para Shopaholic, penggila belanja, Ramadhan diibaratkan sebuah pusat perbelanjaan super lengkap, di dalamnya kita bisa memenuhi seluruh kebutuhan lahir dan batin kita untuk berbelanja pahala dan mendapatkan berbagai bonus. Ramadhan menyediakan “hadiah” setiap hari dan minggunya, dengan tiga jenis malam pada sepuluh pertama bernilai Rahmah (Kasih Sayang), malam keduanya bernilai Maghfirah (Pengampunan), malam ketiganya bernilai Ihkum Minan Nar (Malam yang membebaskan manusia dari siksa Api neraka) bahkan diantara malam yang dipenuhi dengan segala berkah dan kemuliaan itu, masih ada “super doorprize” berupa malam Lailatul Qadar, yang bisa mewujudkan seluruh keinginan yang tak bisa dijangkau dengan ukuran umur manusia biasa, berupa keutamaan malam yang nilainya lebih baik dari 1000 bulan.


Jika Berhitung secara matematis itu artinya akan ada kalkulasi sekedarnya yang berarti setara dengan 84 tahun. Bayangkan dengan usia harapan hidup manusia yang di keluarkan biro statistic central intelligency agency Amerika tentang the world factbook yang menyebutkan bahwa usia harapan hidup orang indonesia rata-rata 70 hingga 76 tahun, bahkan statistik terbarunya memproyeksikan pada 2025 nanti harapan hidup orang Indonesia hanya berkisar hingga 73 tahun.

Seluruh keistimewaan “paket belanja” ini hanya akan hadir dalam 30 hari kedepan dimulai di Rabu, 10 Juli 2013 kemarin. Agaknya tak ada alasan bagi siapapun untuk melewatkan hari “super sale”, untuk berbelanja pahala sebanyak-banyaknya hanya membayarnya dengan “keikhlasan” ibadah. Karena belum tentu di tahun depan kita masih bisa “berbelanja” pahala yang sama. Maka, “konsumtiflah” beribadah, penuhi semua waktu dengan harapan bonus pahala sebanyak-banyaknya.


Belanja dengan Keikhlasan
Hal yang paling menakjubkan dari puasa dengan begitu banyaknya bonus adalah bahwa seluruh aktifitas belanja di ‘super mall pahala”, cukup membayarnya dengan keihlasan, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist riwayat Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap perhitungan (pahala), maka diampuni dosanya yang telah lalu” . Imam Bukhari menegaskan bahwa iman itu bukan semata-mata keyakinan dalam hati, tetapi juga dibuktikan dengan amal. Dan amal-amal yang disebutkan dalam hadits ini merupakan bagian dari iman. Jika hal itu dilakukan, maka amal itu menjadikan iman semakin sempurna. Sebaliknya, jika ia tidak dilakukan, maka itu menandakan imannya kurang.

Agaknya sebagai “pembelanja”, kita cenderung menjadi orang yang menyukai hasil dan kejutan daripada proses. Meskipun setiap orang menyadari hikmah doorprize Lailatul Qadar, namun kita berharap pada keberuntungan, lucky. Orang menyandarkan hasil pada “tanda” ketika terlihat tanda bahwa doorprize akan dibagikan maka berbondong-bondong orang memenuhi tempat ibadah untuk bermunajat, berdoa, berzikir dan memohon, namun ketika tanda malam doorprize Laitul Qadar tak jelas, maka mereka berbondong-bondong pulang. Itu pula yang menyebabkan adanya euforia ramadhan. Di Minggu awal seluruh masjid akan dipenuhi para jamaah, seiring waktu jamaah akan berguguran dan tinggallah para “pembelanja pahala” yang terseleksi layaknya Teori Seleksi Alam ala Charles Darwin, konon lagi menjelang Idul Fitri ketika orang beralih dari “belanja pahala” menjadi “Belanja Lebaran”. Meskipun sebagian orang akan mengingkari argumentasi ini, namun bisa jadi karena di awal ramadhan masih ada keinginan untuk bisa “berdamai dan berteman” dengan Ramadhan, kemudian dijalaninya Ramadhan sebagai ritual tahunan namun seiring bertambahnya tantangan menurunkan kadar ekspektasi kita tentang puasa dan Lailatul Qadar dengan segala nilainya menjadi lebih rendah dan dalam bahasa yang berbeda barangkali dipahami sebagai berkurangnya keihklasan kita berpuasa.

Padahal bagi para pecinta ibadah, Ramadhan adalah puncak kerinduan. Siang dan malamnya adalah rahmat. Meskipun ada konsekuensi yang tak mudah, karena didalamnya ada “peperangan” manusia dan hawa nafsu.

Dan dalam sejarah kejadian manusia yang panjang, perlawanan terhadap hawa nafsu adalah peperangan yang tak pernah berkesudahan. Dalam riwayat lain dikisahkan, ketika “nafsu”, dihadapkan pada Allah dan ditanyakan, siapakah Aku dan siapakah engkau?, nafsu menjawab, “aku ya aku, Engkau ya Engkau!. Tidak ada Tuhan baginya. Lalu dibenamkannya nafsu di dalam neraka 1000 tahun lamanya, lalu dihadapkan kembali dan diajukan dengan pertanyaan yang sama, namun jawabannya tetap sama. Hal itu terus berulang hingga kali ketiga, nafsu kemudian menjawab, aku adalah hambaMu dan Engkau adalah Tuhanku.I ni agaknya yang menyebabkan pertarungan “nafsu” menjadi sangat berat. Nafsu dikenal keras kepala dan hanya menuruti maunya sendiri. Namun dengan akal dan keyakinan manusia yang kuat terhadap Allah sajalah yang bisa “mengendalikan” nafsu tetap pada jalur iman dan taqwa.

Peperangan berat ini menjadi sangat penting karena Ramadhan selain menyediakan kemuliaan yang tidak dimiliki bulan-bulan lain dan bahkan tidak dimiliki oleh umat lain selain umat Nabi Muhammad, Ramadhan juga menyuguhkan tantangan yang berat bagi yang tak memahami esensi puasa. Ramadhan juga disebut sebagai ibadah rahasia, karena hanya Allah dan pribadi yang berpuasa yang tahu dengan persis bagaimana puasanya. Dan siapapun yang dengan sengaja tak berpuasa, tak akan dapat menggantikannya dengan puasa lain walaupun dijalani dengan seluruh sisa umurnya.

Tantangan Sesungguhnya
Jika kita mau memahami dengan benar tantangan ramadhan kita yang sesungguhnya adalah pada bulan-bulan setelah ramadhan berlalu. Karena setelah rutinitas belanja pahala yang spesial kita akan berhadapan dengan realitas “berbelanja” dengan harapan yang lazim. Dalam keseharian point kita yang bisa bernilai 70 kali lipat banyaknya menjadi hanya 1 point per ibadahnya. Ketika itu orang tak lagi mengindahkan “belanja pahala sebulan” yang telah dilaluinya apalagi ketika kita mendapatkan reward otomatis seiring datangnya Idul Fitri.

Hari-hari setelah Ramadhan akan mereflesikan apakah sesungguhnya kita termasuk dalam bagian orang yang telah “berbelanja” dengan benar atau hanya sekedar mengunjungi “super mall pahala” tanpa mendapatkan apapun kecuali hanya lelah karena berkeliling mall untuk mencari pahala sekedarnya yang dicari-cari tapi tidak dengan niat sungguh-sungguh dan ikhlas. Meskipun kecintaan dan kerinduan banyak orang kepada bulan Ramadhan tinggi, namun kita cenderung seringkali berlaku sebaliknya.

Semoga di sisa Ramadhan masih ada kesempatan “berbelanja pahala” sebanyak-banyaknya. Mulailah berdamai dengan Ramadhan dengan berniat hanya karena keridhaan Allah kita bisa mendapatkan seluruh “barang belanjaan” yang kita butuhkan untuk bekal hidup di akhirat kelak dan janji untuk bertemu ramadhan mendatang jika berumur panjang. Semoga kita berada diantara “mereka yang beruntung dan bertaqwa”, seperti yang difirmankan Allah dalam Al Baqarah 183-184″Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa. (Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kalian ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka) maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagi kalian, jika kalian mengetahui”

'tanjung selamat, aceh besar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar