Label

# (2) 100 buku (1) 1001 Cerita membangun Indonesia (1) 2016 (1) 2019 prabowo presiden (1) 2019 tetap jokowi (1) 2020 (1) 2021 (2) 21 tahun (1) 21 wasiat Sultan untu Aceh (2) 49 tahun IAIN Araniry (2) 99 buku (1) a ceh bahan buku (1) Abu Mudi (1) aceh (11) Aceh Barat (2) aceh digest (1) aceh history (2) aceh kode (2) aceh kopi (1) Aceh Singkil (1) aceh tengah (3) Aceh Tourism (2) Adat Aceh (3) agama (25) Air Bersih (2) aisya (1) Alue Naga (1) amazon (1) aminullah (1) anehnya negeriku indonesia (3) anggaran nanggroe aceh (1) anies (1) APBA (6) apresiasi serambi indonesia (1) arsip (1) artikel hanif (74) artikel kompas (1) artikel nabil azra (3) artikel rini (4) Artikel Serambi (9) artikel serambi-tokoh sastra melayu (2) artikel Tanah Rencong (1) artikel trans89.com (1) artikel/opini Modus Aceh (1) arundati roy (1) asia (1) asuransi (2) atlas of places (1) australia (1) Ayam (1) bacaan hari raya (1) bahan buku (106) bahan buku aceh (1) bahan buku kolaborasi (2) bahan buku. (12) bahan tulisan (1) bahana buku (1) bahasa (2) Banda Aceh (1) Bank Aceh syariah (1) Bank syariah Indonesia (1) batu (1) bawaslu (1) bencana alam (7) bendera dan lambang (1) Berbagi (1) berita nabil (1) berita serambi (1) berkeadilan (1) BHR (1) Bie Da Rao Wo Zhong Tian (1) bill gates (2) Bioscoop (1) Bioskop (1) birokrasi (1) birokrasi politik (1) Blogger Competition 2017 (1) Blogger Indonesia (1) BMA 2023 (3) Bola Kaki (1) book (1) BP2A (1) BPBA (1) BSI (1) budaya (83) budaya aceh (12) budaya massa (1) budaya tradisional (2) bukit barisan (1) buku (7) buku covid anak (1) Buku kapolri (1) bulkstore (2) bullying (1) bumi (2) bumi kita (1) bumi lestari (2) bumiku satu (1) Buyakrueng tedong-dong (1) cadabra (1) cerdas (1) cerita (2) cerpen (2) child abuse (1) climate change (3) Connecting Happiness (3) ConnectingHappiness (1) Cormoran Strike (1) Corona (1) corona virus19 (2) covid (1) Covid-19 (1) covid19 (9) CSR (1) cuplikan (1) Cut Nyak Dhien (1) dakwah kreatid (2) Dana Hibah (2) dara baroe (1) Data (1) dayah (4) De Atjehers (1) demam giok (1) Democrazy? (5) demokrasi (10) demokrasi aceh (6) diaspora (1) dinasti politik (3) diplomasi gajah (1) Ditlantas Meupep-pep (1) diva (1) DKPP (1) Don’t Disturb Me Farming (1) DPRA (1) dr jeckyl (1) Drama (1) drive book not cars (2) dua tahun BSI (1) Dusun Podiamat (1) earth hour (2) earth hour 2012 (2) ekonmi islam (1) Ekonomi (52) Ekonomi Aceh (51) ekonomi biru (1) ekonomi Islam (7) ekonomi sirkular (2) ekoomi (1) Ekosistem kopi (1) eksport import (1) Elizabeth Kolbert (1) essay (1) essay keren (1) essay nabil azra (1) falcon (1) fiksi (1) Film (6) Film animasi (1) film china (1) film cina (1) film drama (3) Film jadul (1) film lawas (1) filsafat (2) fir'aun (1) forum warga kota (1) forum warung kopi (2) FOTO ACEH (2) fourth generation university (2) GAIA (1) gajah sumatera (1) gam cantoi (2) gambar (1) ganjar (1) Garis Wallacea (1) garis Weber (1) Gas Terus (1) GasssTerusSemangatKreativitasnya (1) gempa (2) gender (3) generasi manusia (1) germs (1) gibran. jokowi (1) Gillian Rubinstein (1) god (1) goenawan mohamad (1) gramedia (1) groomer (1) grooming (1) gubernur (2) guiness book of record (1) guru (1) guru blusukan (1) guru kreatif (1) guru milenial (1) H. Soeprapto Soeparno (1) hacker cilik (1) Hadih Maja (1) Halodoc (1) Halue Bluek (1) hanibal lechter (1) hanif sofyan (7) hardikda (1) hari Air Sedunia (3) hari bumi (2) Hari gizi (1) hari hoaxs nasional (2) harry potter (1) hasan tiro (1) hastag (1) hemat energi (1) herman (1) Hikayat Aceh (2) hoaks (2) hoax (2) hobbies (1) hoegeng (1) HUDA (1) hukum (3) humboldtian (1) hutan indonesia (5) ibadah (1) ide baru (1) ide buku (2) idelisme (1) ideologi (1) idul fitri 2011 (1) iklan (1) Iklan Bagus (2) indonesia (4) Indonesia city Expo 2011 (1) industri (1) inovasi (1) Inovasi Program (1) intat linto (1) intermezo (5) internet dan anal-anak (1) investasi (2) investasi aceh (1) Iran (1) isatana merdeka (1) Islam (1) islam itu indah (3) Islamic banking (1) ismail bolong (1) Ismail Fahmi Lubis (1) IT (4) jalur Rempah (2) Jalur Rempah Dunia (2) Jalur rempah Nusantara (2) jeff bezzos (1) Jejak Belanda di Aceh (1) jepang (1) jk rowling (2) JNE (5) JNE Banda Aceh (1) JNE33Tahun (1) JNEContentCompetition2024 (1) joanne kathleen rowling (1) jokoei (1) jokowi (1) juara 1 BMA kupasi 2023 (1) juara 1 jurnalis (1) juara 2 BMA kupasi (1) juara 3 BMA kupasi 2023 (1) jurnal blajakarta (1) jurnal walisongo (1) jurnalisme warga (1) kadisdik (1) kaki kuasa (1) kalender masehi (1) kambing hitam (1) kampanye (1) kampus unsyiah (4) kamuflase (1) karakter (1) kasus kanjuruhan (1) kasus sambo (1) kaya (1) KBR (1) kebersihan (1) Kebudayaan Aceh (7) Kebumen (1) kedai kupi (1) kedai-kopi (1) Kedokteran (1) kedokteran Islam (1) kejahatan anak (1) kejahatan seksual anak (1) kekuasaan. (1) kelas menulis SMAN 5 (4) kelautan (4) keluarga berencana (1) Keluarga Ring Of Fire (1) kemenag (1) kemiskinan (2) kemukiman (2) kepemimpinan. (2) kepribadian (1) Kepribadian Muslim (1) kerajaan Aceh (2) kerja keras (1) kesehatan (13) kesehatan anak (4) keuangan (1) keuangan aceh (1) khaled hosseini (1) Khanduri Maulod (1) khutbah jumat (1) king maker (1) kirim naskah (1) Kisah (1) Kisah Islami (1) kite runner (1) KKR (2) KoescPlus (1) koleksi buku bagus (4) koleksi foto (2) Koleksi Kontribusi Buku (1) koleksi tulisanku (2) kolom kompas (1) kolom kompas hanif sofyan (2) kolom tempo (2) kompetensi siswa (1) Komunikasi (1) komunitas-serambi mihrab (1) konsumerisme (1) Kontribusi Hanif Sofyan untuk Buku (3) Kopi (2) kopi aceh (5) kopi gayo (2) kopi gayo.kopi aceh (1) kopi libri (1) Korupsi (7) korupsi di Aceh (4) kota masa depan (1) kota yang hilang (1) KPK (2) KPU (1) kredo (1) kriminal (1) krisis air (2) ku'eh (1) Kuliner Aceh (2) kultum (2) kupasi (1) kurikulum 2013 (1) kwikku (1) Labschool UIN Ar Raniry Banda Aceh (1) lain-lain (1) lalu lintas (1) lambang dab bendera (4) laut (1) Laut Aceh (1) Laut Biru (1) lebaran 2025 (1) legenda (1) Li Zhuo (1) lian hearn (1) Library (1) Library Gift Shop (2) lifestyle (1) limapuluah koto (1) Lin Xian (1) lincah (1) Lingkungan (42) lintho (1) listrik aceh (1) LNR (1) Lomba artikel 2016 (4) Lomba blog 2016 (1) lomba blog unsyiah 2018 (1) Lomba Blogger Unsyiah (2) lomba JNE (1) lomba mneulis asuransi (1) LSM-NGO (3) M nasir Fekon (1) Maek (1) maekfestival (1) magazine (1) makam (1) malcom gladwell (1) manajemen (2) manipulatif (1) manusia (2) marginal (1) Masyarakat Urban. (1) Mauled (1) maulid (2) Maulod (1) Media (1) megawati (1) Melinjo (1) Memberi (1) menhir (1) Menyantuni (1) mesjid baiturahman (2) Meulaboh (1) MH Amiruddin (1) migas (1) mimbar jum'at (1) minangkabau (1) Misbar (1) misi (1) mitigasi bencana (5) molod (1) moral (1) More Than Just A Library (2) motivasi (1) MTSN 4 Labschool UIN Ar Raniry (1) MTSN4 Banda Aceh (1) mukim (2) mulieng (1) museum (2) museum aceh (2) Museum Tsunami Aceh (4) music (1) Music show (1) musik (1) muslim produktif (1) musrenbang (1) Nabi Muhammad (2) naga (1) nagari seribu menhir (1) narkotika (1) naskah asli (3) Naskah Kuno Aceh (2) Negeri rempah terbaik (1) nelayan (1) new normal (1) Nina Fathdini (1) novel (1) Nubuah (1) Nusantara (1) off road (1) olahraga (2) one day one surah (1) opini (5) opini aceh tribun (2) opini analisadaily.com (1) opini bebas (1) Opini di lentera (1) opini hanif (1) opini hanif di serambi indonesia (4) opini hanif sofyan (1) Opini Hanif Sofyan di Kompas.id (1) opini hanif sofyan di steemit (1) opini harian aceh (4) Opini Harian Waspada (1) opini kompasiana (2) opini lintas gayo (11) opini lintas gayo com (1) opini LintasGayo.co (2) opini majalah tanah rencong (1) opini nabil azra (1) opini rini wulandari (1) opini serambi (43) opini serambi indoensia (4) opini serambi indonesia (169) opini siswa (4) opini tabloid lintas gayo (5) opini tempo (1) otsus (1) OYPMK (1) pandemi (1) pandemi covid-19 (9) papua (1) Pariwisata (3) pariwisata aceh (1) parlemen aceh politik aceh (8) pawang (1) PDAM (1) PDIP (1) pelosok negeri (1) Peluang Pasar (1) pemanasan global. green energy (1) pembangunan (29) pembangunan aceh (1) pemerintah (4) pemerintahan (1) pemilu 2014 (5) pemilu pilkada (1) pemilukada (9) Pemilukada Aceh (14) penddikan (2) pendidikan (29) pendidikan Aceh (27) penjahat kambuhan (1) penyair aceh (1) Penyakit kusta (1) Perbankan (3) perbankan islam (3) perdamaian (1) perempuan (8) perempuan Aceh (5) perempuan dan ibu (1) perempuan dan politik (2) perikanan (1) perpustakaan (2) perputakaan (1) personal (2) personal-ekonomi (1) pertanian (2) perusahaan ekspedisi (1) perusahaan logistik (1) perwira tinggi polri (1) pesantren (2) Pesta Demokrasi (1) pidie (1) pileg (1) pileg 2019 (2) pilkada (14) pilpres (2) pilpres 2019 (3) pilpres 2024 (2) PKK Aceh (1) plastik (1) PNS (1) polisi (2) polisi jahat (1) politik (115) politik aceh (160) politik indonesia (3) politik KPK versus korupsi (4) politik nasional (4) politis (1) politisasi (1) politk (5) Polri (1) polri presisi (1) popular (1) poster. (1) prabowo (2) prediktif (1) presiden (1) presiden 2019-2024 (1) PRESISI POLRI (1) produktifitas (1) PROFIL (1) propaganda (1) psikologi (2) psikologi anak (1) psikologi pendidikan (1) psikologis (1) Pulo Aceh (1) PUSA (2) pustaka (1) qanun (1) qanun Anti rentenir (1) Qanun LKS (2) Qu Meng Ru (1) ramadan (1) ramadhan (2) Ramadhan 2011 (4) ramadhan 2012 (2) rawa tripa (1) recycle (1) reduce (1) reformasi birokrasi (1) religius (1) Resensi buku (3) Resensi Buku hanif (2) resensi film (2) resensi hanif (2) residivis (1) resolusi. 2021 (2) responsibility (1) reuse (1) review buku (1) revolusi industri (1) robert galbraith (1) rohingya (1) Romansa (1) romantisme kanak-kanak (1) RPJM Aceh (3) RTRWA (2) ruang kelas (1) rujak u grouh apaloet (1) rumbia aceh (1) sains (1) Samalanga (1) sampah (1) satria mahardika (1) satu guru satu buku (1) satwa liar (1) secangkir kopi (1) sejarah (9) sejarah Aceh (28) sejarah Aceh. (3) sejarah dunia (1) sejarah-bahasa (5) sekda (1) sekolah (1) sekolah terpencil (1) selfie politik (1) Servant Leadership (1) setahun polri presisi (1) setapak perubahan (1) sigit listyo (1) sikoat (1) Sineas Aceh (2) Sinema Aceh (2) sinovac (1) situs (1) snapshot (1) sosial (14) sosiologi (1) sosiopat (1) SOSOK.TOKOH ACEH (3) spesies (1) statistik (1) Stigma (1) Stop Bajak Karya Online (1) sultan iskandar muda (1) sumatera barat (1) sustainable laundry (1) syariat islam (7) TA sakti (1) tahun baru (2) tambang aceh (1) tambang ilegal (1) tanah rencong (1) tantang IB (1) Tata Kelola pemerintahan (4) tata kota (2) TDMRC (1) Tehani Wessely (1) tehnologi (5) televisi (1) Tenaga kerja (2) terbit buku (1) the cucko'scalling (1) Thriller (1) timor leste (1) tips (3) tokoh dunia (1) tokoh kartun serambi (2) tradisi (2) tradisi aceh (2) tradisional (1) transparansi (1) tsunami (9) Tsunami Aceh (9) Tsunami story Teller (2) tuan hide (1) tukang obat (1) tulisan ringan (1) TUmbuh seimbang berkelanjutan bersama BSI (1) TV Aceh (1) tv dan anak-anak (3) uang haram (1) ujaran kebencian (1) ulama aceh (7) UMKM (1) Unsyiah (2) Unsyiah Library (3) Unsyiah Library Fiesta 2017 (3) upeti (1) upeti jin (1) ureung aceh (1) vaksin (2) viral (1) visi (1) Visit Aceh (2) Visit Banda Aceh (7) Visit Banda Aceh 2011 (4) walhi goes to school (1) wali nanggroe (3) walikota 2014 (1) wanita Iran (1) warung kupi (2) wirausaha aceh (1) Wisata Aceh (5) wisata spiritual (2) wisata tematik jalur rempah (1) Yayat Supriyatna (1) youtube (2) YouTube YoYo English Channel (1) YPBB (1) zero waste (2) Zhuang Xiao Man (1)

Rabu, 09 April 2014

APBA 2014 dan Inovasi Birokrasi

Oleh Nurul Hidayah-Rabu, 19 Februari 2014
http://aceh.tribunnews.com/2014/02/19/apba-2014-dan-inovasi-birokrasi
TIDAK berlebihan rasanya ketika kita memberikan apresiasi pada hasil kerja dan keseriusan Pemerintah Aceh dalam menyajikan pengesahan anggaran yang dapat dikatagorikan tercepat dari tahun-tahun sebelumnya. Tentunya dengan harapan dapat diikuti oleh kinerja yang optimal, sehingga menghasilkan daya serap anggaran yang sesuai dengan program dan kegiatan yang direncanakan secara tepat waktu sebelum akhir tahun anggaran.


Meski mekanisme perencanaan dan pengesahan anggaran telah ditetapkan dalam berbagai peraturan terkait, namun fenomena tolak tarik pengesahan anggaran sepertinya menjadi pemandangan lazim dalam dinamika birokrasi. Sebab, proses perencananaan dan penganggaran tidak hanya dimaknai sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat saja, akan tetapi lebih menterjemahkan berbagai keputusan politik ke dalam kebijakan publik secara operasional.

Reformasi birokrasi yang telah digagas sejak 2010 dan dituangkan dalam Peraturan Presiden RI No.81 Tahun 2010 dalam Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-1025, pada prinsipnya diarahkan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) di mana salah satu tujuannya adalah menjadikan birokrasi Indonesia yang antisipatif, proaktif dan efektif dalam menghadapi globalisasi dan dinamika perubahan lingkungan strategis.

Oleh karenanya, keterlambatan pengesahan anggaran pada tahun-tahun sebelumnya, tidak dapat dianggap sebagai berjalannya proses pemerintahan secara alami. Sehingga apa yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh dalam upaya percepatan pengesahan APBA 2014 ini merupakan administrative reform dengan melakukan inovasi kebijakan yang sangat diperlukan dalam merubah suatu keadaan yang mengarah pada optimalisasi pelayanan publik, seperti di bidang sosial, politik maupun agama.

Proses politik
Sungguhpun perencanaan dalam pembangunan daerah tidak terlepas dari proses politik (public choice theory of planning) dalam menerjemahkan visi dan misi yang tertuang dalam RPJM/D pemerintah terpilih, perencanaan tetaplah merupakan bagian dari proses simultan dalam siklus anggaran (budgeting cycle) yang dimulai dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pelaporan dan pemeriksaan. Karenanya, kemajuan pembangunan suatu daerah amat ditentukan dari perencanaan yang baik untuk suatu proses menentukan tindakan masa depan yang tepat, yang secara sistematis memperhitungkan sumber daya yang tersedia, di samping adanya keputusan dari sejumlah pilihan untuk mencapai tujuan yang dikehendaki.

Mengutip pendapat Kaufman bahwa “perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan secara sah dan berdaya guna”. Hal ini dapat kita maknai bahwa perencanaan merupakan sesuatu yang menjadi keperluan dalam sebuah sistem untuk mendukung tercapainya tujuan. Kita tahu, faham dan maklum, bahwa pada tahun-tahun sebelumnya, setiap awal tahun anggaran kita digusarkan oleh panjangnya masa “istirahat” di kalangan PNS untuk menanti pengesahan anggaran dan proses pecah telur (meminjam istilah pak Taqwallah untuk proses pencairan anggaran).

Meski berbagai upaya telah dilakukan dalam mengiring proses percepatan, kita selalu terjebak dengan sistem dan kebiasaan lama yang seolah menjadi kebijakan yang tidak bisa dirubah. Sehingga setiap awal tahun oleh pegawai dianggap masa “paceklik” yang baru mulai berdenyut pada medio April dan Mei. Kebiasaan ini justeru sering disinyalir sebagai penyebabkan rendahnya kinerja aparatur pemerintah dengan dalih menyalahkan sistem pengganggaran dan lupa bahwa kita adalah bahagian dari sistem dimaksud.

Reformasi birokrasi telah menggeser paradigma tata kelola pemerintahan yang semula lebih menekankan hak-hak eklusif bagi negara untuk mengatur hak publik (goverment) menjadi urusan bersama antara pemerintah, civil society dan dunia usaha (governance). Sehingga untuk menghasilkan tata pemerintahan yang baik (good governance), langkah kebijakan inovatif pemerintah Aceh yang telah menghasilkan percepatan pengesahan anggaran, harus tetap berpijak pada konstruksi yang kokoh sebagai hasil interaksi pemerintah, dunia usaha dan masyarakat yang bersendikan nilai-nilai transparansi, akuntabilitas dan partisipatif.

Jika semua ini dapat kita wujudkan, maka seluruh unsur yang terlibat dalam pengelolaan anggaran (APBA 2014) merasa ikut memiliki. Semua ini berdampak pada peningkatan kinerja, efektivitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan di samping diharapkan tetap dapat menampung sasaran-sasaran perencanaan yang bersifat makro yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, sebagai wujud sistem perencanaan yang serasi antara bottom up planning dan top down policy.

Memaknai prinsip bahwa APBA oleh pemerintah daerah digunakan sebagai dasar untuk melakukan aktivitas pengeluaran dana masyarakat dalam melakukan pemberian pelayanan kepada masyarakat, maka para perencana diharapkan harus memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai hubungan program dengan anggaran kinerja khususnya berkaitan dengan strategi dan prioritas program yang memiliki nilai taktis strategis bagi pembangunan. sehingga tujuan pembangunan dalam upaya meningkatkan sumberdaya masyarakat dan opimalisasi pelayanan publik dapat terwujud.

Kebijakan strategis
Inovasi kebijakan dalam menetapkan kebijakan strategis terhadap percepatan pengesahan anggaran menjadi sebuah langkah penting dimana semua perubahan yang dilakukan harus menghasilkan aset berwujud (tengible asset) dengan hasil nyata yang langsung dirasakan oleh masyarakat. Inovasi dalam merubah kondisi stagnant sebagai langkah reformasi birokrasi yang oleh Caiden (1969) didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan oleh manusia tidak bersifat otomatis atau alamiah, sebagai suatu proses dan mengandung resistensi seiring reformasi itu sendiri.

Sebelum Reformasi Birokrasi dicanangkan, ketidakberanian kita berinovasi dalam mengambil kebijakan yang berpihak kepada kepentingan masyarakat, lebih disebabkan terbelenggunya kita pada konsep birokrasi era administrasi publik tradisional ala Max Weber yang menekankan bahwa birokrasi memerlukan aturan yang jelas, hirarki spesialisasi dan lingkungan yang relatif stabil. Sehingga kita beranggapan bahwa pada tataran birokrasi pemerintah, inovasi tidak diperlukan.

Kewajiban administrator dalam pemerintahan adalah menjalankan aturan yang telah ditetapkan (rule driven) kalaupun diperlukan hanya untuk mengakomodir masukan dalam mekanisme top down. Namun dalam perkembangannya, hegemoni konsepsi ini bergeser dengan bergulirnya new public management yang mengedepankan hasil, partisipasi, berorientasi pelayanan masyarakat yang digerakkan oleh misi dan desentralisasi (Osbone, 1992).

Ketika otonomi daerah diimplementasikan, maka konsekwensi logisnya adalah sejauh mana daerah mampu mengelola dan menyelenggarakan pemerintahan daerah secara efektif dan efisien. Kita berharap semua aktor yang terlibat dalam proses percepatan pengesahan APBA 2014 dapat menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme dan integritas, serta memiliki arah yang jelas terhadap kebijakan anggaran yang berbasis pada kepentingan publik. Sehingga implikasi reformasi birokrasi yang dilakukan menggambarkan sebuah fenomena perbaikan kinerja dalam konstruksi sinergis antara masyarakat dan pemerintah sebagai mekanisme kinerja yang aspiratif.

Pada awalnya, pelaksanaan perencanaan daerah bersifat perencanaan kegiatan dan program. Sehingga seluruh sistem birokrasi hanya disibukkan dan terfokus pada kegiatan dan program tanpa berpikir tentang hasil yang dicapai. Pendekatan ini tidak efisien karena berpotensi pada pemborosan belanja publik, dan hanya mengejar percepatan daya serap anggaran tanpa memahami program apa yang sesungguhnya diprioritaskan. Baru setelah ada PP No.6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggara Pemerintah Daerah dan PP No.8 Tahun 2008 tentang Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi, ditetapkan bahwa baik pemerintah pusat maupun daerah harus berpijak pada proyeksi hasil, mulai dari perencanaan, pengganggaran, monitoring hingga pelaporan yang mampu merekomendasikan untuk perencanaan program selanjutnya.

Di sinilah inovasi kebijakan menjadi penting dalam menyajikan bingkisan besar bernama APBA kepada masyarakat dalam wujud hasil nyata, seperti meningkatnya mutu pendidikan, akses jalan terpenuhi, kesehatan terlayani, pengangguran tertanggulangi dan bentuk pelayanan publik lainnya. Jika hal ini dapat terpenuhi, maka dapat dipastikan, siapa pun yang memimpin pemerintahan baik di pusat maupun daerah yang berani melakukan inovasi dalam bingkai reformasi birokrasi akan mendapat dukungan positif baik secara moril maupun politik dari masyarakat yang semakin bijak dan kritis, tanpa perlu menggiring masyarakat dengan intervensi keharusan memilih.
* Nurul Hidayah, Kabid Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara PKP2A IV LAN-Aceh. Email: nurulh_zabid99@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar