Label

# (2) 100 buku (1) 1001 Cerita membangun Indonesia (1) 2019 prabowo presiden (1) 2019 tetap jokowi (1) 2020 (1) 2021 (2) 21 tahun (1) 21 wasiat Sultan untu Aceh (2) 49 tahun IAIN Araniry (2) 99 buku (1) a ceh bahan buku (1) Abu Mudi (1) aceh (11) Aceh Barat (2) aceh history (2) aceh kode (2) aceh kopi (1) Aceh Singkil (1) aceh tengah (3) Aceh Tourism (2) Adat Aceh (3) agama (25) Air Bersih (2) aisya (1) Alue Naga (1) amazon (1) aminullah (1) anehnya negeriku indonesia (3) anggaran nanggroe aceh (1) anies (1) APBA (6) apresiasi serambi indonesia (1) arsip (1) artikel hanif (74) artikel kompas (1) artikel nabil azra (3) artikel rini (4) Artikel Serambi (9) artikel serambi-tokoh sastra melayu (2) artikel Tanah Rencong (1) artikel trans89.com (1) artikel/opini Modus Aceh (1) arundati roy (1) asia (1) asuransi (2) atlas of places (1) Ayam (1) bahan buku (105) bahan buku aceh (1) bahan buku kolaborasi (2) bahan buku. (12) bahan tulisan (1) bahasa (2) Banda Aceh (1) Bank Aceh syariah (1) Bank syariah Indonesia (1) bawaslu (1) bencana alam (7) bendera dan lambang (1) berita nabil (1) berita serambi (1) berkeadilan (1) bill gates (2) Bioscoop (1) Bioskop (1) birokrasi (1) birokrasi politik (1) Blogger Competition 2017 (1) Blogger Indonesia (1) BMA 2023 (3) Bola Kaki (1) BP2A (1) BPBA (1) BSI (1) budaya (83) budaya aceh (12) budaya massa (1) budaya tradisional (2) buku (4) buku covid anak (1) Buku kapolri (1) bulkstore (1) bullying (1) bumi (2) bumi kita (1) bumi lestari (2) bumiku satu (1) Buyakrueng tedong-dong (1) cadabra (1) cerdas (1) cerpen (1) child abuse (1) climate change (3) Corona (1) corona virus19 (2) covid (1) Covid-19 (1) covid19 (9) CSR (1) Cut Nyak Dhien (1) dakwah kreatid (2) Dana Hibah (2) dara baroe (1) Data (1) dayah (4) De Atjehers (1) demam giok (1) Democrazy? (5) demokrasi (10) demokrasi aceh (6) diaspora (1) dinasti politik (3) diplomasi gajah (1) Ditlantas Meupep-pep (1) diva (1) DKPP (1) DPRA (1) dr jeckyl (1) drive book not cars (2) dua tahun BSI (1) Dusun Podiamat (1) earth hour (2) earth hour 2012 (2) ekonmi islam (1) Ekonomi (50) Ekonomi Aceh (50) ekonomi biru (1) ekonomi Islam (7) ekonomi sirkular (1) ekoomi (1) Ekosistem kopi (1) eksport import (1) Elizabeth Kolbert (1) essay (1) essay keren (1) essay nabil azra (1) Film (5) Film animasi (1) film drama (3) Film jadul (1) film lawas (1) filsafat (2) fir'aun (1) forum warga kota (1) forum warung kopi (2) FOTO ACEH (2) fourth generation university (2) gajah sumatera (1) gam cantoi (2) gambar (1) ganjar (1) Garis Wallacea (1) garis Weber (1) gempa (2) gender (3) generasi manusia (1) germs (1) gibran. jokowi (1) god (1) goenawan mohamad (1) groomer (1) grooming (1) gubernur (2) guiness book of record (1) guru (1) guru blusukan (1) guru kreatif (1) guru milenial (1) hacker cilik (1) Hadih Maja (1) Halodoc (1) Halue Bluek (1) hanibal lechter (1) hanif sofyan (6) hardikda (1) hari Air Sedunia (3) hari bumi (2) Hari gizi (1) hari hoaxs nasional (2) hasan tiro (1) hastag (1) hemat energi (1) herman (1) Hikayat Aceh (2) hoaks (2) hoax (2) hobbies (1) hoegeng (1) HUDA (1) hukum (3) humboldtian (1) hutan indonesia (5) ibadah (1) ide baru (1) ide buku (2) idelisme (1) ideologi (1) idul fitri 2011 (1) iklan (1) Iklan Bagus (2) indonesia (2) Indonesia city Expo 2011 (1) industri (1) Inovasi Program (1) intat linto (1) intermezo (5) internet dan anal-anak (1) investasi (2) investasi aceh (1) Iran (1) isatana merdeka (1) Islam (1) islam itu indah (3) Islamic banking (1) ismail bolong (1) Ismail Fahmi Lubis (1) IT (4) jalur Rempah (2) Jalur Rempah Dunia (2) Jalur rempah Nusantara (2) jeff bezzos (1) Jejak Belanda di Aceh (1) jokoei (1) jokowi (1) juara 1 BMA kupasi 2023 (1) juara 1 jurnalis (1) juara 2 BMA kupasi (1) juara 3 BMA kupasi 2023 (1) jurnal blajakarta (1) jurnal walisongo (1) jurnalisme warga (1) kadisdik (1) kaki kuasa (1) kalender masehi (1) kambing hitam (1) kampanye (1) kampus unsyiah (4) kamuflase (1) karakter (1) kasus kanjuruhan (1) kasus sambo (1) kaya (1) KBR (1) kebersihan (1) Kebudayaan Aceh (7) Kebumen (1) kedai kupi (1) kedai-kopi (1) Kedokteran (1) kedokteran Islam (1) kejahatan anak (1) kejahatan seksual anak (1) kekuasaan. (1) kelas menulis SMAN 5 (4) kelautan (4) keluarga berencana (1) Keluarga Ring Of Fire (1) kemenag (1) kemiskinan (2) kemukiman (2) kepemimpinan. (2) kepribadian (1) Kepribadian Muslim (1) kerajaan Aceh (2) kerja keras (1) kesehatan (13) kesehatan anak (4) keuangan (1) keuangan aceh (1) Khanduri Maulod (1) khutbah jumat (1) king maker (1) Kisah (1) Kisah Islami (1) KKR (2) KoescPlus (1) koleksi buku bagus (4) koleksi foto (2) Koleksi Kontribusi Buku (1) koleksi tulisanku (2) kolom kompas (1) kolom kompas hanif sofyan (2) kolom tempo (2) kompetensi siswa (1) Komunikasi (1) komunitas-serambi mihrab (1) konsumerisme (1) Kontribusi Hanif Sofyan untuk Buku (3) Kopi (2) kopi aceh (5) kopi gayo (2) kopi gayo.kopi aceh (1) kopi libri (1) Korupsi (7) korupsi di Aceh (4) kota masa depan (1) kota yang hilang (1) KPK (2) KPU (1) kriminal (1) krisis air (2) ku'eh (1) Kuliner Aceh (2) kultum (2) kupasi (1) kurikulum 2013 (1) Labschool UIN Ar Raniry Banda Aceh (1) lain-lain (1) lalu lintas (1) lambang dab bendera (4) laut (1) Laut Aceh (1) Laut Biru (1) legenda (1) Library (1) Library Gift Shop (2) lifestyle (1) lincah (1) Lingkungan (42) lintho (1) listrik aceh (1) LNR (1) Lomba artikel 2016 (4) Lomba blog 2016 (1) lomba blog unsyiah 2018 (1) Lomba Blogger Unsyiah (2) lomba mneulis asuransi (1) LSM-NGO (3) M nasir Fekon (1) magazine (1) malcom gladwell (1) manajemen (2) manipulatif (1) manusia (2) marginal (1) Masyarakat Urban. (1) Mauled (1) maulid (2) Maulod (1) Media (1) megawati (1) Melinjo (1) mesjid baiturahman (2) Meulaboh (1) MH Amiruddin (1) migas (1) mimbar jum'at (1) Misbar (1) mitigasi bencana (5) molod (1) moral (1) More Than Just A Library (2) motivasi (1) MTSN 4 Labschool UIN Ar Raniry (1) MTSN4 Banda Aceh (1) mukim (2) mulieng (1) museum (2) museum aceh (2) Museum Tsunami Aceh (4) music (1) Music show (1) musik (1) muslim produktif (1) musrenbang (1) Nabi Muhammad (2) naga (1) narkotika (1) naskah asli (3) Naskah Kuno Aceh (2) Negeri rempah terbaik (1) nelayan (1) new normal (1) Nina Fathdini (1) Nubuah (1) Nusantara (1) off road (1) olahraga (2) one day one surah (1) opini (5) opini aceh tribun (2) opini analisadaily.com (1) opini bebas (1) Opini di lentera (1) opini hanif (1) opini hanif di serambi indonesia (4) opini hanif sofyan (1) Opini Hanif Sofyan di Kompas.id (1) opini hanif sofyan di steemit (1) opini harian aceh (4) Opini Harian Waspada (1) opini kompasiana (2) opini lintas gayo (11) opini lintas gayo com (1) opini LintasGayo.co (2) opini majalah tanah rencong (1) opini nabil azra (1) opini rini wulandari (1) opini serambi (43) opini serambi indoensia (4) opini serambi indonesia (169) opini siswa (4) opini tabloid lintas gayo (5) opini tempo (1) otsus (1) OYPMK (1) pandemi (1) pandemi covid-19 (9) papua (1) Pariwisata (3) pariwisata aceh (1) parlemen aceh politik aceh (8) pawang (1) PDAM (1) PDIP (1) Peluang Pasar (1) pembangunan (29) pembangunan aceh (1) pemerintah (4) pemerintahan (1) pemilu 2014 (5) pemilu pilkada (1) pemilukada (9) Pemilukada Aceh (14) penddikan (2) pendidikan (29) pendidikan Aceh (27) penjahat kambuhan (1) penyair aceh (1) Penyakit kusta (1) Perbankan (3) perbankan islam (3) perdamaian (1) perempuan (8) perempuan Aceh (5) perempuan dan ibu (1) perempuan dan politik (2) perikanan (1) perpustakaan (2) perputakaan (1) personal (2) personal-ekonomi (1) pertanian (2) perwira tinggi polri (1) pesantren (2) Pesta Demokrasi (1) pidie (1) pileg (1) pileg 2019 (2) pilkada (14) pilpres (2) pilpres 2019 (3) pilpres 2024 (2) PKK Aceh (1) plastik (1) PNS (1) polisi (2) polisi jahat (1) politik (115) politik aceh (160) politik indonesia (3) politik KPK versus korupsi (4) politik nasional (4) politis (1) politisasi (1) politk (5) Polri (1) polri presisi (1) popular (1) poster. (1) prabowo (2) prediktif (1) presiden (1) presiden 2019-2024 (1) PRESISI POLRI (1) produktifitas (1) PROFIL (1) propaganda (1) psikologi (2) psikologi anak (1) psikologi pendidikan (1) psikologis (1) Pulo Aceh (1) PUSA (2) pustaka (1) qanun (1) qanun Anti rentenir (1) Qanun LKS (2) ramadhan (2) Ramadhan 2011 (4) ramadhan 2012 (2) rawa tripa (1) reformasi birokrasi (1) religius (1) Resensi buku (3) Resensi Buku hanif (2) resensi film (2) resensi hanif (2) residivis (1) resolusi. 2021 (2) responsibility (1) review buku (1) revolusi industri (1) rohingya (1) romantisme kanak-kanak (1) RPJM Aceh (3) RTRWA (2) ruang kelas (1) rujak u grouh apaloet (1) rumbia aceh (1) sains (1) Samalanga (1) sampah (1) satria mahardika (1) satu guru satu buku (1) satwa liar (1) secangkir kopi (1) sejarah (9) sejarah Aceh (28) sejarah Aceh. (3) sejarah dunia (1) sejarah-bahasa (5) sekda (1) sekolah (1) sekolah terpencil (1) selfie politik (1) setahun polri presisi (1) setapak perubahan (1) sigit listyo (1) sikoat (1) Sineas Aceh (2) Sinema Aceh (2) sinovac (1) sosial (14) sosiologi (1) sosiopat (1) SOSOK.TOKOH ACEH (3) spesies (1) statistik (1) Stigma (1) Stop Bajak Karya Online (1) sultan iskandar muda (1) syariat islam (7) TA sakti (1) tahun baru (2) tambang aceh (1) tambang ilegal (1) tanah rencong (1) tantang IB (1) Tata Kelola pemerintahan (4) tata kota (2) TDMRC (1) tehnologi (5) televisi (1) Tenaga kerja (2) Thriller (1) timor leste (1) tips (3) tokoh dunia (1) tokoh kartun serambi (2) tradisi (2) tradisi aceh (2) tradisional (1) transparansi (1) tsunami (9) Tsunami Aceh (9) Tsunami story Teller (2) tuan hide (1) tukang obat (1) tulisan ringan (1) TUmbuh seimbang berkelanjutan bersama BSI (1) TV Aceh (1) tv dan anak-anak (3) uang haram (1) ujaran kebencian (1) ulama aceh (7) Unsyiah (2) Unsyiah Library (3) Unsyiah Library Fiesta 2017 (3) upeti (1) upeti jin (1) ureung aceh (1) vaksin (2) viral (1) Visit Aceh (2) Visit Banda Aceh (7) Visit Banda Aceh 2011 (4) walhi goes to school (1) wali nanggroe (3) walikota 2014 (1) wanita Iran (1) warung kupi (2) wirausaha aceh (1) Wisata Aceh (5) wisata spiritual (2) wisata tematik jalur rempah (1) Yayat Supriyatna (1) youtube (1) zero waste (1)

Jumat, 03 Maret 2023

Bank Syariah Indonesia, Antara Ekonomi Sirkular, Zero Waste dan BulkStore


Bicara soal green saja, masih ada yang mengganggapnya jargon sekedar formalitas. Green bisa berubah "blue" karena uang. Jadi semangat green-nya masih sekedar wujud pendekatan akomodatif dari gagasan bumi lestari dan cara mengambil hati pemilik kebijakan.

Dua momentum besar abad 21, infeksi SAR-CoV-2 dan Perjanjian Paris-Paris Agrement (2015), menambah daftar panjang pekerjaan rumah kita dalam mandat menjaga bumi.

Beragam regulasi ditawarkan untuk menjaga pertumbuhan perekonomian nasional bergerak kearah positif. Terutama karena dua kali catatan kontraksi keuangan yang secara teknis, membuat ekonomi Indonesia masuk dalam resesi seperti catatan laporan Bank Dunia 2023.

Kementerian Bidang Ekonomi mencatat, perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2020, menunjukan pertumbuhan ke arah negatif. Kuartal I 2020 masih tumbuh sebesar 2,97 persen (yoy), tetapi memasuki kuartal II 2020 terkontraksi menjadi 5,432 (yoy) sebagai puncak kelesuan ekonomi. Memasuki Kuartal Ke III, konstraksi berkurang menjadi 3,49 persen, karena dilonggarkannya “ikat pinggang” PSBB.

Meski pandemi, Pemerintah berkomitmen terhadap Pembangunan Berkelanjutan dengan memberikan akses pembangunan yang adil dan inklusif untuk menjaga lingkungan dan sosial dalam aktifitas ekonomi sesuai aturan RPJMN 2020 – 2024.

Dalam rilis pers, 15 Juni 2021, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, menjadikan situasi pandemi menjadi momentum yang tepat untuk mengevaluasi aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola serta menerapkan berbagai kebijakan pemulihan ekonomi yang memperhatikan aspek-aspek keberlanjutan pembangunan berbasis lingkungan dengan mendorong penerapan ekonomi hijau dalam industri keuangan.

Otoritas Jasa  keuangan (OJK) juga menawarkan roadmap keuangan berkelanjutan, sebagai kerangka acuan bagi lembaga keuangan untuk berperan aktif, berkontribusi posistif dalam proses pembangunan yang berkelanjutan.

Ekonomi Sirkular Sebuah Solusi Lain

Dalam kurun waktu sejak disepakati Paris Agreement, komitmen kita dalam menjaga lingkungan berbalut antara komitmen dan tantangan implementasinya. Bersama 195 negara, Indonesia menyepakati penurunan emisi karbon (dekarbonasi) di atmosfir secara bertahap dari 2030, 2040,2045, hingga zero emisi pada 2050. Dekarbonasi menciptakan sebuah dilema baru; pengejaran target dekarbonasi melalui transisi energi coklat-fosil menuju energi hijau-energi terbarukan.

Di luar kerumitan itu, justru yang mesti didorong adalah perbaikan kita dalam implementasi kebijakan ekonomi sirkular. Merujuk pada roadmap keuangan berkelanjutan milik OJK, setiap pelaku perbankan juga harus berkontribusi nyata membangun ekonomi sirkular sebagai solusi.

Bagaimana dengan PPT. Bank Syariah Indonesia?. Wujud kontribusinya untuk ekonomi sirkular bisa dengan pengembangan dan pembiayaan proyek-proyek yang menerapkan konsep ekonomi sirkular.  

Terutama memfasilitasi pembiayaan untuk proyek-proyek daur ulang, melalui pembiayaan untuk proyek-proyek yang mempromosikan pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang produk-produk dan bahan-bahan, seperti proyek pengolahan sampah organik dan non-organik, atau pengolahan limbah industri.

Mendorongnya dari tingkat basic di kalangan UMKM menjadi bentuk kontribusi nyata sejak awal, agar gagasan ekonomi sirkular juga menjadi inti dari para UMKM yang berada di bawah jaringan atau kemitraan BSI.

Begitu juga dengan wujud dukungan pengembangan teknologi hijau, melalui skema pembiayaan pengembangan teknologi hijau yang mendukung produksi dan konsumsi yang berkelanjutan, seperti penggunaan energi terbarukan, teknologi pengolahan limbah, dan teknologi penggunaan kembali bahan-bahan.

Mendorong pemanfaatan energi terbarukan, seperti inisiatif elektrifikasi dengan memanfaatkan energi panel surya di atap rumah. Agar dalam keberlanjutan bisnisnya, kemitraan BSI juga mensosialisasikan pemanfaatan energi terbarukan dalam aktifitas ekonominya. Ini juga cara, agar memutus ketergantungan pada elektrifikasi berbasis energi fosil, dengan menjadi produsen listrik mandiri melalui konsep energi terbarukan.

Menyediakan instrumen keuangan berkelanjutan yang memungkinkan pelanggan dan investor untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek yang mendukung ekonomi sirkular, seperti obligasi hijau atau sukuk hijau.

Serta memperkenalkan praktik perbankan hijau seperti penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan dalam konstruksi gedung dan fasilitas perbankan, dan meningkatkan efisiensi energi dalam operasional bisnis.

Dengan memberikan dukungan finansial dan memperkenalkan praktik bisnis yang berkelanjutan dan berorientasi pada ekonomi sirkular, BSI dapat memberikan kontribusi positif dalam mencapai tujuan ekonomi sirkular. 

Upaya lainnya adalah dengan mempromosikan kesadaran masyarakat dan pelanggan tentang pentingnya ekonomi sirkular dan memberikan informasi dan solusi untuk mendukung produksi dan konsumsi yang berkelanjutan.

Tentang Zero Waste yang Butuh Pemicu



Bagaimana dengan gagasan zero waste sebagai "perpanjangan tangan" kongkrit ekonomi sirkular?.  

Bank Syariah Indonesia (BSI) dapat berkontribusi untuk zero waste dengan mengadopsi praktik bisnis yang ramah lingkungan dan mendukung pengurangan limbah.

Saat inipun, BSI sudah berupaya mengurangi penggunaan kertas. Terutama dengan mempromosikan penggunaan dokumen digital dan mengurangi penggunaan kertas dalam operasional bisnisnya. BSI juga dapat menyediakan layanan perbankan online yang memungkinkan nasabah untuk mengakses informasi rekening dan melakukan transaksi secara digital.

Menyediakan produk perbankan yang ramah lingkungan, melalui pengembangan produk perbankan yang mendukung praktik bisnis yang ramah lingkungan, seperti pembiayaan untuk proyek-proyek energi terbarukan atau pengembangan teknologi hijau.

Mendukung pengelolaan limbah yang baik dengan menyediakan pembiayaan untuk proyek pengelolaan limbah, seperti pengolahan sampah organik dan non-organik, dan mendukung pengembangan teknologi pengelolaan limbah yang efektif.

Memperkenalkan praktik perbankan hijau, seperti penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan dalam konstruksi gedung dan fasilitas perbankan, dan meningkatkan efisiensi energi dalam operasional bisnis.

Adopsi praktik bisnis yang ramah lingkungan dan mendukung pengurangan limbah, adalah kontribusi positif dalam mencapai tujuan zero waste. 

Bulkstore Sebuah Ekslusifitas yang Harus Kita Ketahui

Gagasan tentang bulkstore memang relatif masih baru dan belum menjadi pengetahuan yang umum publik. Memang secara umum dipahami hanya seperti layaknya toko grosir biasa. Namun dalam pengembangannya kemudian juga diarahkan sebagai bentuk dukungan bagi keberhasilan program zero waste.

Bulk store atau toko grosir dapat menjadi solusi yang efektif untuk mendukung gerakan zero waste atau nol sampah. Dalam bulk store untuk zero waste, produk-produk yang dijual biasanya adalah bahan makanan dan produk kebutuhan sehari-hari yang dikemas dalam kemasan kain atau wadah yang dapat diisi ulang.

Dengan membeli produk dalam kemasan yang dapat diisi ulang, konsumen dapat mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai yang umumnya sulit di daur ulang atau berakhir sebagai sampah. Selain itu, dengan membeli dalam jumlah besar, konsumen juga dapat mengurangi penggunaan kemasan kecil dan meminimalkan pemborosan makanan.

Selain produk makanan, bulk store untuk zero waste juga dapat menyediakan produk-produk lain yang dapat membantu konsumen mengurangi sampah, seperti alat-alat dapur dan peralatan makan yang dapat diisi ulang atau menggunakan bahan yang ramah lingkungan.

Dalam bulk store untuk zero waste, toko tersebut juga dapat menjadi agen perubahan yang mendorong konsumen untuk memperhatikan lingkungan dan mengurangi sampah. Selain itu, gerakan zero waste juga dapat membuka peluang bisnis baru bagi para pelaku usaha yang peduli dengan lingkungan dan berinovasi dalam menyediakan produk-produk yang ramah lingkungan.

Dengan demikian, bulk store untuk zero waste dapat membantu mengurangi dampak negatif dari sampah pada lingkungan dan memberikan manfaat ekonomi bagi para pelaku usaha dan masyarakat. Hal ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan berkontribusi untuk membangun keberlanjutan yang lebih baik.

Dimana BSI dalam gerakan membangun bulkstore sebagai sebuah kekuatan membangun sebuah keberlanjutan lingkungan yang seimbang dengan aktifitas ekonomi?.

Bank syariah Indonesia memiliki peran penting dalam memasyarakatkan bulk store atau toko grosir di Indonesia. Salah satu kontribusi utama bank syariah Indonesia adalah memberikan pembiayaan atau pendanaan kepada para pelaku bisnis yang ingin membuka toko grosir.



Bank syariah Indonesia juga dapat memberikan dukungan dan akses ke jaringan bisnis yang dapat membantu para pelaku bisnis mempromosikan toko grosir mereka dan menjangkau pelanggan potensial. Selain itu, bank syariah Indonesia juga dapat memberikan pelatihan dan konsultasi bisnis kepada para pelaku bisnis yang ingin membuka toko grosir, sehingga mereka dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.

Dengan kontribusi seperti ini, bank syariah Indonesia dapat membantu memasyarakatkan toko grosir di Indonesia, sehingga konsumen dapat memperoleh produk dengan harga yang lebih murah dan para pelaku bisnis dapat meningkatkan penjualan mereka. 

Dalam jangka panjang, ini dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan di Indonesia. Dan lebih dari itu, ini sebagai bentuk dukungan membangun keberlanjutan lingkungan yang seimbang dengan aktifitas ekonomi yang lebih ramah lingkungan di masa depan.

Publik tumbuh seimbang berkelanjutan bersama BSI mengatasi begtu banyak persoalan di bumi yang membutuhkan kontribusi kita semua.

Bagian dari keikutsertaan dalam lomba menulis-blog dua tahun BSI-1001 Cerita membangun Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar