by hanif sofyan

Pilihannya pada eksplorasi "tubuh manusia" sebagai penggambaran alam, menunjukkan pada kita pilihan-pilihan yang sederhana namun juga eksklusif. Karena memahami tubuh kita sendiri adalah cermin kita pada memahami hakikat lingkungan disekitar kita. Hanya saja realitas dibuatnya dalam bentuk abstrak, bagaimana kedua tangan digambarkan sebagai ranting pohon, kaki di umpamakan akar yang menghunjam ke bumi, dan hampir seluruh bagaian tubuh menjadi "objek" penggambaran alam ala Tezuka.
Kehadiran wanita Jepang, dalam kolaborasi seni dengan para pelaku dan pecinta seni di Aceh adalah bagian dari upaya menceritakan derita alam di tanoh endatu kita. Kolaborasi ini juga berharap pada makin meluasnya perhatian orang terhadap lingkungan kita. Orang dipaksa tak lagi hanya memikirkan kepentingan sepihak para pengambil keuntungan dari alam, tapi juga diharapkan memikirkan sisi lain, orang lain yang juga punya kepentingan yang sama terhadap lingkungan di sekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar