
“
Berkisah tentang seekor bunglon bernama Lars yang terlempar bersama terariumnya dari mobil sang pemilik.”
“Rango” adalah salah satu dari banyak film asing yang trailernya sempat gencar diputar di bioskop, namun tidak jadi ditayangkan di Indonesia akibat kisruh tunggakan pajak para importir film. Saya beruntung mendapat kesempatan menonton film ini dari materi promosi yang beredar di Internet.
Film animasi arahan sutradara Gore Verbinnki ini berkisah tentang seekor bunglon bernama Lars yang terlempar bersama terariumnya dari mobil sang pemilik ketika melindas seekor armadillo (sejenis trenggiling) bernama Roadkill, di jalan raya dekat Las Vegas.
Kehausan akibat terdampar di gurun pasir Mojave yang kering kerontang, Lars (suara oleh Johnny Depp) diberitahu oleh Roadkill (Alfred Molina, “The Sorcerer’s Apprentice”) untuk pergi mencari minum ke kota Dirt.
Dalam perjalanan, Lars bertemu dengan Beans (Isla Fisher) seekor iguana padang pasir. Beans juga merupakan satu-satunya penduduk kota Dirt yang masih mempertahankan tanahnya untuk tidak dijual. Ternyata, hampir seluruh penduduk kota Dirt telah menjual tanahnya kepada sang walikota Tortoise John (Ned Beatty).
Setelah masuk ke dalam sebuah bar yang penuh penduduk kota yang “menyeramkan”, Lars berpura-pura menjadi Rango, seorang tokoh koboi dari Barat dengan reputasi telah membunuh tujuh kakak-beradik dengan hanya sebuah peluru. Rango mulai disukai oleh penduduk kota Dirt, dan bahkan diangkat menjadi sherif setelah dia menyelamatkan kota dari serangan burung elang dengan tidak sengaja, lagi-lagi hanya dengan sebuah peluru.
“
Johny Depp sebagai Rango harus berhadapan kembali dengan lawan main lamanya di “Pirates of The Caribbean”, yaitu Bill Nighy si Kapten Davy Jones.”

Dari identitas palsu inilah cerita berkembang layaknya sebuah cerita koboi klasik.
Johny Depp sebagai Rango harus berhadapan kembali dengan lawan main lamanya di “Pirates of The Caribbean”, yaitu Bill Nighy si Kapten Davy Jones. Di film ini, Bill Nighy sekarang menyuarakan Rattlesnake Jake, seekor ular derik dengan senapan mesin di ekornya.
Ada juga aktor favorit saya, Claudia Black, yang lebih dikenal di serial fiksi ilmiah Farscape sebagai Aeryn Sun. Claudia Black kini mengisi suara Angelique, seekor rubah yang menjadi sekretaris walikota.
“Rango” adalah film animasi pertama buatan ILM, Industrial Light & Magic milik George Lucas yang didirikan khusus untuk membuat efek spesial “Star Wars” pada 1977. Animasi yang sangat bagus dari ILM membuat film ini terlihat sangat nyata, misalnya saja adegan butiran pasir yang tertiup angin di padang pasir.
Film ini sangat kental dengan aura komedi ala “Pirates of The Carribean”. Hanya bedanya, kali ini terasa juga aura koboi/Meksiko. Adegan saat Lars/Rango akhirnya bertemu dengan Spirit of The West yang disuarakan oleh Timothy Olyphant sangat mirip dengan adegan Jack Sparrow saat terbangun di dalam Davy Jones’ Locker. Semuanya serba putih.
Timothy Olyphant sendiri sering memainkan peran koboi, seperti Sheriff Seth Bullock di serial Deadwood, ataupun menjadi Marshal Raylan Givens di serial Justified. Dan di film Rango ini dia menjelma menjadi Spirit of The West, yang sangat mirip dengan Clint Eastwood.
Cerita koboi di film ini secara umum bisa dinikmati semua umur dan tetap aman ditonton anak kecil. Sungguh sayang, film ini tidak diputar di Indonesia. Anda yang menyukai seri “Pirates of the Caribbean” ataupun menggemari Johnny Depp wajib menonton film ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar